
Data Gojek: Adaptasi Digital Bantu Warga Jalani New Normal

Jakarta, CNBC Indonesia- Gojek terus memberikan solusi inovatif dan kemudahan bagi masyarakat, termasuk dalam menjalani masa sulit di tengah pandemi Covid-19. Sebagai super app terdepan di Asia Tenggara, Gojek terus menggunakan teknologi dan inovasi untuk memudahkan pengguna beradaptasi dengan kebiasaan baru yang mengedepankan aspek kebersihan, kesehatan dan keamanan di tengah pandemi ini.
Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan di masa pandemi ini Gojek terus melayani kebutuhan sehari-hari pengguna; mulai dari layanan antar makanan, pembayaran digital, donasi digital, hiburan dan acara online, dan logistik yang membantu masyarakat menjalani proses adaptasi digital dengan mudah.
"Sejak awal masa pandemi hingga transisi, Gojek telah menyediakan beragam solusi dan inovasi untuk memudahkan pengguna agar tetap produktif. Kebiasaan menjaga jarak, kesehatan dan kebersihan juga menjadi bagian dari gaya hidup baru masyarakat. Gojek telah meningkatkan seluruh standar layanan menyesuaikan dengan kebiasaan baru masyarakat," kata Nila dalam siaran resminya, Senin (6/7/2020).
Solusi yang dihadirkan Gojek pun membuat masyarakat tetap produktif terutama di masa new normal ini. Ada lima layanan Gojek ini terbukti menjadi andalan masyarakat, yang terlihat dari peningkatan permintaan selama periode Maret-Mei 2020 dibandingkan dengan data periode Januari-Februari 2020.
Pertama, GoFood dan GoMart. Dengan inovasi seperti opsi pengiriman tanpa kontak pada GoFood, GoMart dan GoShop, memperluas layanan dengan menghadirkan kategori makanan Ready to Cook (makanan siap masak), dan kemudahan pembelian bahan pokok melalui Pasar Mitra Tani yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI.
Layanan makanan siap masak menjadi andalan masyarakat terutama di tengah adaptasi bekerja dari rumah, dan kebutuhan variasi menu cepat dan sehat. Sejak diluncurkan April lalu, transaksi layanan Ready to Cook meningkat 3 kali lipat.
Kemudian, Layanan GoMart juga menjadi solusi untuk belanja harian selama masa pandemi. Tercatat transaksi selama masa pandemi (Maret - Mei 2020) naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi (Desember 2019 - Februari 2020). Sementara itu pada periode yang sama, jumlah produk yang dibeli naik 4,6 kali lipat, dan produk favorit di GoMart yakni mie instan, roti, dan susu.
Kedua, transaksi menggunakan GoPay. Dengan kelengkapan fitur GoPay, pengguna dapat melakukan berbagai transaksi dengan aman dan nyaman. Salah satunya adalah untuk berbagi rezeki di bulan Ramadan, tercatat jumlah transfer saldo GoPay ke sesama pengguna meningkat 4 kali lipat dibandingkan bulan Ramadan 2019. Penggunaan GoPay untuk berinvestasi reksadana juga meningkat hampir 2 kali lipat.
![]() |
Tidak hanya itu, penggunaan GoPay untuk hiburan seperti pembelian kupon games naik 3 kali lipat. Free Fire, Mobile Legends, PUBG Mobile menjadi gim favorit berdasarkan jumlah pembayaran top-up games dengan GoPay. Selain hiburan, penggunaan GoPay pun banyak digunakan untuk mengakses layanan telemedicine.
Transaksi GoPay di layanan GoMed yang bekerja sama dengan Halodoc, naik 2 kali lipat sejalan dengan upaya masyarakat untuk mengedepankan aspek kesehatan. Selain itu transaksi pembelian obat melalui GoMed mengalami peningkatan signifikan hingga 103% dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.
Ketiga, donasi menggunakan GoPay. Bukan hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat pun banyak yang memanfaat dompet elektronik Gojek sebagai sarana untuk berdonasi. Total donasi yang disalurkan lewat GoPay sebanyak Rp 45 miliar.
Nila mengatakan ada beberapa tren kenaikan donasi digital menggunakan GoPay, seperti lewat rekan donasi GoPay yakni situs galang dana dan rumah ibadah dan yayasan, pembayaran zakat digital di aplikasi Gojek serta konser amal dengan pembelian tiket di GoTix. Yang tidak kalah penting, donasi bagi mitra driver Gojek melalui fitur tipping setelah menyelesaikan pesanan mendapai Rp77,6 miliar atau naik 2 kali lipat.
Selanjutnya, masyarakat tetap terhibur dengan layanan GoGames, GoPlay, dan GoTix. Meski masyarakat harus lebih banyak di rumah, bukan berarti tidak bisa memperoleh hiburan. Melalui aplikasi Gojek masyarakat semakin gemar main game online, dan jumlah sesi permainan di GoGames pun meningkat 64 kali lipat. Jenis games di Gamesnacks yakni Bubble Woods, dan di MainGame adalah Cake Slider.
Kemudian GoPlay, tercatat ada peningkatan 10 kali lipat dari total waktu yang dihabiskan oleh para pengguna untuk menonton konten lokal berkualitas. Gojek mencatat genre favorit pengguna adalah horor, thriller, dan komedi romantis.
Sementara untuk GoTix, masyarakat banyak memanfaatkannya untuk mencari event online berkualitas untuk mengisi waktu dan meningkatkan kemampuan ketika #dirumahaja. GoTix mencatat peningkatan 32 lipat jumlah event online yang tersedia di GoTix, dengan acara favorit seperti konser musik dan seminar.
"Berbagai solusi dan inovasi ini membuat Gojek tetap menjadi super app andalan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 untuk tetap produktif dan memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Nila.
Terakhir ada layanan GoSend. Ketika harus banyak di rumah, masyarakat tetap membutuhkan pengiriman barang yang banyak digunakan untuk pengganti silaturahmi tatap muka. Hal ini terlihat dari kenaikan jumlah pesanan layanan pengiriman GoSend hampir 90%.
Sementara selama Ramadan lebih dari 80% transaksi GoSend selama Ramadan adalah untuk mengantarkan makanan jadi, kue kering, minuman.
Jam aktif pengantaran pun bergeser ke pukul 15:00-17:00, dari sebelumnya 10:00-12:00. Selain itu 85% pengguna mengandalkan layanan instan GoSend 1-2 jam. Bahkan jika dijumlahkan, jarak tempuh layanan instan ini lebih dari 70 juta kilometer atau 1750 kali keliling dunia.
"Memasuki masa tatanan baru, Gojek akan terus berinovasi di berbagai layanannya dengan mengutamakan keamanan, kesehatan, dan kebersihan. Kami percaya Gojek akan tetap jadi andalan masyarakat menjalankan aktivitas sehari-hari sekaligus menyesuaikan diri dengan gaya hidup baru. Kami yakin bersama dengan Gojek #PastiAdaJalan untuk bisa produktif dan melewati masa transisi dengan baik," kata Nila.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos GoPay Bicara Dampak COVID-19 Bagi Perusahaan