Fakta-fakta Seputar BLC, 'Senjata' Jokowi Perangi Covid-19

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 June 2020 07:40
Konferensi Pers Presiden RI, Penjelasan Zona Daerah Terkait Covid-19. Dok: Youtube  Sekretariat Presiden
Foto: Konferensi Pers Presiden RI, Penjelasan Zona Daerah Terkait Covid-19. Dok: Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan sebuah sistem navigasi yang dianggap bisa memahami perkembangan Covid-19 yang dinamis. Sistem tersebut bernama Bersatu Lawan Covid (BLC).

Berbicara dalam konferensi pers di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jokowi mengemukakan bahwa sistem ini bisa menentukan suatu zonasi tingkat penularan Covid-19 di sejumlah daerah.

"Dengan sistem ini bisa kita ketahui berapa kabupaten, kota, berapa provinsi yang berubah statusnya dar hijau menjadi kuning, hijau menjadi oranye, dan hijau ke merah, atau sebaliknya," kata Jokowi, Jakarta, seperti dikutip Kamis (25/6/2020).

Melalui sistem informasi dan terintegrasi tersebut, pemerintah menegaskan kini telah memiliki data-data konkret sebelum mengeluarkan kebijakan. Data-data itu, akan digunakan sebagai senjata pemerintah dalam memerangi Covid-19.

"Tadi sudah dijelaskan data yang kita miliki sangat komplit dan dari data-data itulah kita memutuskan kebijakan-kebijakan sebuah daerah yang ingin masuk ke new normal juga melalui tahapan data yang kita lihat," ujar Jokowi.

"Pra kondisinya seperti apa, kemudian setelah pra kondisi, timingnya kapan, kemudian juga prioritasnya di sektor apa, semuanya berdasarkan data yang kita miliki," lanjutnya.

Dengan data-data tersebut, Jokowi optimistis setiap kebijakan yang dikeluarkan bisa efektif. Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu menggarisbawahi bahwa ancaman Covid-19 sampai saat ini masih nyata.

"Saya ingin mengulang lagi, Indonesia adalah bangsa yang besar dan berjaya. Dengan gotong royong, dengan kekompakan, dengan solidaritas antarmasyarakat sebagai modal utama, bersama kia saling menjaga, bersatu kita bisa" kata Jokowi.

BLC sendiri akan menjadi salah satu media yang bisa digunakan untuk mengetahui gambaran peta risiko suatu wilayah terhadap sebaran kasus virus Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia.

Aplikasi BLC ini bisa terhubung ke sistem yang bisa menginformasikan peta risiko suatu daerah. Bagi pengguna aplikasi ini, bisa juga berkonsultasi terkait kondisi kesehatan.

"Semakin banyak yang mengunduh ini, semakin tajam analisis risikonya," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito beberapa waktu lalu.

Aplikasi ini, menjadi salah satu alat navigasi. Di dalamnya memuat berbagai informasi, mulai dari berapa pertambahan kasus positif, sembuh hingga meninggal.

Pada halaman depan aplikasi, akan memuat "Live Map" yang bisa digunakan untuk melihat wilayah mana di sekitar tempat tinggal yang masih rawan karena terpapar virus corona.

Selain itu, ada pula fitur rumah sakit rujukan, diagnosa mandiri hingga konsultasi kesehatan yang akan menghubungkan pengguna dengan Sehatpedia, aplikasi kesehatan yang dikelola oleh Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Pengguna bisa memasukkan keterangan tentang profil pribadi, diantaranya perjalanan ke wilayah mana yang didatangi selama pandemi.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Jokowi Soal Corona Bikin Hidup Berubah 180 Derajat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular