Terakhir, CEO Grab Janjikan Tak Ada PHK Menyeluruh Lagi

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
16 June 2020 15:03
CEO Grab Anthony Tan
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia- CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan memastikan perusahaan tidak akan melakukan PHK secara menyeluruh lagi di organisasi tersebut beberapa tahun ke depan. Grab akan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, serta memperkuat layanan pengiriman makanan dan barang.

Anthony mengatakan Grab juga telah mengalokasikan sebagian karyawannya ke layanan pengiriman barang dan makanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang meningkat. Sebelumnya Grab melakukan PHK terhadap 360 karyawannya atau kurang dari 5% dari seluruh jumlah karyawan Grab di regional Asia Tenggara.

"Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini dan saya yakin, dengan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, kita tidak akan melalui proses yang menyakitkan ini lagi di beberapa waktu mendatang," tulis Anthony dalam pesannya, Selasa (16/06/2020).

Sebelumnya beberapa startup global telah melakukan PHK terlebih dahulu. Seperti Ola, perusahan Taksi Online India yang melakukan PHK 1.400 orang, Uber melakukan PHK 6.700 orang dan perusahaan online travel agent OYO melakukan PHK 5.000 orang.

Grab juga akan menghentikan beberapa proyek non-esensial, mengkonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi yang lebih besar. Menurutnya perusahaan juga akan membentuk ukuran tim yang tepat untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah berdasarkan lingkungan eksternal.

Anthony mengatakan sejak Februari, dampak COVID-19 kepada sektor bisnis Grab sudah mulai terasa. Bahkan pandemi ini kemungkinan akan menyebabkan resesi yang berkepanjangan, sehingga perusahaan harus menyiapkan diri untuk masa pemulihan panjang di kemudian hari.

Selama beberapa bulan terakhir, Grab telah meninjau semua komponen biaya, mengurangi pengeluaran, dan menerapkan pemotongan gaji untuk manajemen senior. Meski demikian Grab memutuskan masih harus merampingkan organisasi untuk mengatasi tantangan ekonomi pasca pandemi.

"Selama delapan tahun Grab berdiri, kita telah menghadapi banyak tantangan dan kita selalu mampu bertahan dan berkembang karena komitmen kita untuk terus membangun Asia Tenggara tetap tidak tergoyahkan. Kita terlahir di sini dan akan terus setia pada misi kita untuk mendorong Asia Tenggara maju," kata Anthony.

Untuk membantu mengatasi dampak PHK ini Grab juga akan memberikan dukungan finansial, profesional, medis, serta dukungan emosional yang mencakup beberapa hal.

1. Pembayaran pesangon berupa gaji setengah bulan untuk setiap 6 bulan masa kerja, atau berdasarkan peraturan setempat, dimana akan dipilih jumlah yang lebih besar.

2. Pembayaran tambahan yang telah ditingkatkan setara dengan sekitar 1,5 bulan gaji di atas pembayaran pesangon sebagai bantuan tambahan selama krisis COVID-19 ini dan bonus untuk pekerjaan yang dilakukan pada tahun 2020.

3. Waiver of annual cliffs untuk pemberian ekuitas dengan tujuan agar lebih banyak Grabbers yang pergi sebagai pemegang saham. Hal ini berarti bahwa outstanding unvested equity karyawan dapat melakukan equity vest setiap bulannya sampai tanggal terakhir masa kerja.

4. Pertanggungan asuransi kesehatan hingga akhir tahun ini melalui asuransi kesehatan yang ada, atau pemberian dana tunai yang setara sehingga karyawan mendapatkan ketenangan pikiran dalam melalui masa yang tidak pasti ini.

5. Konversi cuti hamil menjadi dana tunai untuk Grabbers perempuan yang sedang hamil dan Grabbers laki-laki yang istrinya sedang hamil, saat tanggal terakhir masa kerja.

6. Menguangkan cuti tahunan yang belum digunakan dan kredit GrabFlex yang belum digunakan melalui Flexible Spending Account karyawan.

7. Dukungan transisi karir dan pengembangan bagi Grabbers yang terkena dampak dalam bentuk dukungan penempatan kerja dari tim Talent Acquisition Grab dan pembuatan Talent Directory yang memungkinkan para calon perekrut dan perusahaan untuk menghubungi para Grabbers yang terkena

8. Dukungan emosional melalui Grabber Assistance Program yang dapat terus diakses selama 3 bulan setelah tanggal terakhir masa kerja karyawan.

9. Terakhir, karyawan dapat memilih untuk tetap memiliki laptop untuk membantu dalam mencari petualangan berikutnya


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dampak Covid-19, Grab Terpaksa PHK Kurang dari 5% Karyawannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular