Kehabisan Uang, Startup Unicorn Kesehatan Ini Bangkrut

Redaksi, CNBC Indonesia
16 June 2020 13:10
foto : Freepik
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Proteus Digital Health mendeklarasikan diri bangkrut setelah tak berhasil mendapatkan pendanaan dari investor. Ini adalah startup kesehatan pertama yang menyandang status unicorn atau bervaluasi US$1 miliar atau setara Rp 14 triliun.

Proteus Digital Health mengembangkan ingestible sensors, alat elektronik seukuran pil yang memberikan informasi ke smartphone pengguna ketika obat dibeli dan dikonsumsi. Alat ini disebut sebagai pil pintar. Selain itu, startup ini mengembangkan patch yang memonitor respons pengguna.

Forbes mencatat startup ini pernah memiliki valuasi US$1,5 miliar atau setara Rp 21 triliun (asumsi Rp 14.000/US$). Proteus diperkirakan telah mengumpulkan US$500 juta lebih dari venture capital, konglomerat dan perusahaan farmasi seperti Novartis.

Dalam beberapa bulan ini, Proteus telah berjuang mendapatkan pendanaan tambahan dari investor. Sebelumnya Stat News melaporkan kesepakatan perusahaan dengan Otsuka dihentikan pada Januari 2020.

Perusahaan juga sudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada hampir seluruh karyawannya di November 2019, seperti dilansir dari CNBC International, Selasa (16/6/2020).

Penurut pengajuan kebangkrutan mandiri yang dilakukan, Proteus menyatakan memiliki aset US$100 hingga US$500 juta dan kewajiban US$50 hingga US$100 juta. Perusahaan diperkirakan memiliki 200 hingga 999 kreditor.

Kreditor utama perusahaan adalah Westport Office Park, Romaco North America, Otsuka America Pharmaceutical, Workday, Xceliance, dan Spring Ridge Ventures.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Komdigi Berantas ISP Ilegal - Lelang Frekuensi 5G

Next Article Kisah Startup yang Gulung Tikar Walau Modal Triliunan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular