Soal Penanganan Covid-19, Putin: Rusia Lebih Sukses dari AS

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
15 June 2020 10:30
U.S. President Donald Trump meets with Russian President Vladimir Putin at the G20 Summit in Osaka, Japan June 28, 2019.  REUTERS/Kevin Lamarque
Foto: Donald Trump dan Vladimir Putin (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim negaranya lebih sukses hadapi virus corona Covid-19 ketimbang Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkanya dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu (14/6/2020).

Dalam wawancara tersebut, Putin membandingkan situasi di kedua negara itu. Menurutnya Rusia telah berhasil keluar dari situasi mencekam akibat virus corona.

"Kami keluar dari kesulitan virus corona dengan kerugian minimal, di Amerika tidak terjadi seperti itu," kata Putin, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (15/6/2020).

Pada Minggu, Rusia mengkonformasi 8.835 kasus baru Covid-19, sehingga total menjadi 528.964 kasus. Ini menjadi kasus tertinggi ketiga di dunia. Amerika Serikat memiliki jumlah kasus terbesar di dunia hingga 2,07 juta.

Rusia sejauh ini melaporkan terdapat 6.948 kematian akibat COVID-19, bandingkan dengan AS yang mencatat 115.436 kematian. Para kritikus berpendapat jumlah yang sangat rendah itu bisa jadi karena kurangnya laporan yang diterima.

Daerah-daerah di Rusia secara bertahap mencabut karantina wilayah atau lockdown dan Moskow telah membuka kembali toko dan salon.

Putin mengatakan pandemi virus corona telah mengekspos krisis internal yang mendalam di AS. Dia mengkritik kurangnya kepemimpinan yang kuat pada situasi penanganan virus.

"Presiden (AS) mengatakan kita perlu melakukan hal ini, tetapi gubernur di suatu tempat mengatakan kepadanya ke mana harus pergi. Saya pikir masalahnya adalah kepentingan kelompok, kepentingan partai diletakkan lebih tinggi dari kepentingan seluruh masyarakat dan kepentingan rakyat," katanya.


Tidak hanya itu, Putin juga mengkritik protes anti-rasisme di Amerika Serikat karena memicu kekerasan massa. Ia menegaskan dukungannya pada perjuangan orang kulit hitam Amerika untuk kesetaraan, dan menyebut ini masalah lama Amerika Serikat.


"Kami selalu berada di Uni Soviet dan di Rusia modern memiliki banyak simpati untuk perjuangan Afrika-Amerika untuk hak-hak alami mereka," tegasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Ternyata Serang Otak, Mata, hingga Ginjal Manusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular