
Nanti Malam, Gerhana Bulan Stroberi Hiasi Langit RI
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
05 June 2020 14:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mengatakan Gerhana Bulan Penumbra atau bulan stroberi akan terjadi pada 6 Juni 2020. Itu artinya fenomena bulan stroberi ini juga akan menghiasi langit Indonesia.
Penyebutan bulan stroberi ini diberikan oleh suku Algonquin yang merupakan suku pribumi Amerika Serikat. Fenomena ini berkaitan dengan tanda musim memanen stroberi di kawasan timur laut Amerika Serikat.
Nama lain dari purnama di bulan ini adalah Hot Moon (Bulan Panas) karena pada bulan Juni di belahan Utara Bumi tepatnya di Garis Balik Utara (23,5 derajat Lintang Utara)
Gerhana Bulan ini akan dimulai pada pukul 00.45 WIB. Fenomena ini akan berada di puncaknya pada pukul 02.24 WIB dan berakhir pada pukul 04.04 WIB. Purnama ini dapat disaksikan dari arah Barat Daya.
BMKG pun memetakan waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena alam yang disebut Gerhana Bulan Stroberi yang dibagi dalam tiga fase:
1. Gerhana dimulai
WIB (6 Juni) : 00.45
WITA (6 Juni) :01.45
WIT (6 Juni) : 02.45
2. Puncak Gerhana
WIB (6 Juni) : 02.25
WITA (6 Juni) : 03.25
WIT (6 Juni) : 04.35
3. Gerhana Berakhir
WIB (6 Juni) : 04.04
WITA (6 Juni) : 05.04
WIT (6 Juni) : 06.04
Nasa menjelaskan fenomena ini terjadi karena Matahari dan Bulan akan berada di sisi Bumi yang hampir beseberangan. Bayangan Bumi akan meredupkan bulan. Bulan ini akan tampak membesar dan berwarna keemasan," ujar The Old Farmer's Almanac.
Bulan ini dikenal dengan nama lain oleh kelompok masyarakat tertentu. Fenomena ini disebut sebagai bulan madu di Eropa. Masyarakat Hindu menyebutnya Vat Purnima dan masyarakat Budha menyebutnya Poson Poya.
(roy/roy) Next Article BMKG: Puncak Gerhana Bulan Total Telah Selesai!
Penyebutan bulan stroberi ini diberikan oleh suku Algonquin yang merupakan suku pribumi Amerika Serikat. Fenomena ini berkaitan dengan tanda musim memanen stroberi di kawasan timur laut Amerika Serikat.
Nama lain dari purnama di bulan ini adalah Hot Moon (Bulan Panas) karena pada bulan Juni di belahan Utara Bumi tepatnya di Garis Balik Utara (23,5 derajat Lintang Utara)
Gerhana Bulan ini akan dimulai pada pukul 00.45 WIB. Fenomena ini akan berada di puncaknya pada pukul 02.24 WIB dan berakhir pada pukul 04.04 WIB. Purnama ini dapat disaksikan dari arah Barat Daya.
BMKG pun memetakan waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena alam yang disebut Gerhana Bulan Stroberi yang dibagi dalam tiga fase:
1. Gerhana dimulai
WIB (6 Juni) : 00.45
WITA (6 Juni) :01.45
WIT (6 Juni) : 02.45
2. Puncak Gerhana
WIB (6 Juni) : 02.25
WITA (6 Juni) : 03.25
WIT (6 Juni) : 04.35
3. Gerhana Berakhir
WIB (6 Juni) : 04.04
WITA (6 Juni) : 05.04
WIT (6 Juni) : 06.04
Nasa menjelaskan fenomena ini terjadi karena Matahari dan Bulan akan berada di sisi Bumi yang hampir beseberangan. Bayangan Bumi akan meredupkan bulan. Bulan ini akan tampak membesar dan berwarna keemasan," ujar The Old Farmer's Almanac.
Bulan ini dikenal dengan nama lain oleh kelompok masyarakat tertentu. Fenomena ini disebut sebagai bulan madu di Eropa. Masyarakat Hindu menyebutnya Vat Purnima dan masyarakat Budha menyebutnya Poson Poya.
(roy/roy) Next Article BMKG: Puncak Gerhana Bulan Total Telah Selesai!
Most Popular