
Antibodi Covid-19: Saat Mata Dunia Tertuju ke Vaksin Moderna
Daniel Siburian, CNBC Indonesia
20 May 2020 03:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan bioteknologi, Moderna, menyampaikan kabar baik bagi masyarakat dunia. Seperti dilaporkan AFP, Senin (18/5/2020), Moderna menyatakan hasil uji klinis pertama vaksinĀ Covid-19 positif. Sebab, imun atau antibodi dari 8 orang yang diujicobakan mampu menghasilkan antibodi penyakit tersebut.
Antibodi tersebut sama dengan para 'survivor' yang pernah tertular Covid-19.
Moderna memang memfinalisasi vaksin bernama mRNA. Hasil uji coba fase I dinyatakan selesai serta uji coba fase UIIU akan dimulai segera.
National Institutes of Health, sebuah lembaga di dalam Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, telah bekerja dengan Moderna untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Perusahaan memulai percobaan manusia fase I pertama pada Maret dengan 45 sukarelawan, dan telah disetujui untuk segera memulai fase II, yang akan melakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli mendatang.
Vaksin potensial Moderna mengandung bahan genetik yang disebut messenger RNA atau mRNA. MRNA adalah kode genetik yang memberi tahu sel cara membuat protein dan ditemukan di lapisan luar virus corona baru, menurut para peneliti di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute. MRNA menginstruksikan mekanisme seluler tubuh sendiri untuk membuat protein yang meniru protein virus, sehingga menghasilkan respons imun.
CNBC Internasional melaporkan, atas keberhasilan uji coba pertama tersebut saham Moderna langsung terbang 30% dalam pre-market trading di AS.
VP Equity Research RHB Sekuritas, Christopher Andre Benas menuturkan perkembangan itu menyebabkan pergerakan bursa di AS dan Eropa melesat naik beberapa hari terakhir. Selain isu vaksin, rencana stimulus cek yang diberikan pemerintah AS juga turut menjadi penyumbang membaiknya bursa global ini.
"Pergerakan pasar AS dan Eropa melesat. Ini merespon berita vaksin yang dihasilkan oleh Moderna, juga market yang sudah mem-price in stimulus kedua yang akan diberikan pemerintah AS, itu sekitar US$ 1200. Jadi kelihatannya indeks dipengaruhi oleh berita positif tersebut," ujar Christopher kepada CNBC Indonesia dalam program Squawk Box (19/5).
Namun begitu, dia berpendapat bahwa reli atau peningkatan yang terjadi akan segera berakhir. Menurutnya pasar akan kembali ke kondisi biasa setelah vaksin ditemukan dan stimulus diberikan. Apalagi isu-isu tersebut sudah membawa pasar global naik cukup jauh, sehingga bisa saja peningkatan yang diberikan sudah dalam ambang batas.
"Tapi saya kira kalau nanti vaksin sudah ditemukan dan stimulus cek sudah diberikan, market akan jenuh terhadap reli dan kembali ke realitas sebenarnya, yaitu bahwa earnings di 2020 dan 2021 masih cukup tinggi," kata Christopher.
"Pasar global masih dihantui sentimen positif stimulus cek, cuman nggak tahu apakah penguatannya semakin kuat atau sudah di batasnya, soalnya senin kemarin pasar AS naiknya sudah sangat banyak," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Prediksi Suram Bos Moderna Soal Virus Corona Covid-19
Antibodi tersebut sama dengan para 'survivor' yang pernah tertular Covid-19.
Moderna memang memfinalisasi vaksin bernama mRNA. Hasil uji coba fase I dinyatakan selesai serta uji coba fase UIIU akan dimulai segera.
![]() A sign marks an entrance to a Moderna, Inc., building, Monday, May 18, 2020, in Cambridge, Mass. Moderna announced Monday, May 18, 2020, that an experimental vaccine against the coronavirus showed encouraging results in very early testing, triggering hoped-for immune responses in eight healthy, middle-aged volunteers.(AP Photo/Bill Sikes) |
Perusahaan memulai percobaan manusia fase I pertama pada Maret dengan 45 sukarelawan, dan telah disetujui untuk segera memulai fase II, yang akan melakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli mendatang.
Vaksin potensial Moderna mengandung bahan genetik yang disebut messenger RNA atau mRNA. MRNA adalah kode genetik yang memberi tahu sel cara membuat protein dan ditemukan di lapisan luar virus corona baru, menurut para peneliti di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute. MRNA menginstruksikan mekanisme seluler tubuh sendiri untuk membuat protein yang meniru protein virus, sehingga menghasilkan respons imun.
CNBC Internasional melaporkan, atas keberhasilan uji coba pertama tersebut saham Moderna langsung terbang 30% dalam pre-market trading di AS.
VP Equity Research RHB Sekuritas, Christopher Andre Benas menuturkan perkembangan itu menyebabkan pergerakan bursa di AS dan Eropa melesat naik beberapa hari terakhir. Selain isu vaksin, rencana stimulus cek yang diberikan pemerintah AS juga turut menjadi penyumbang membaiknya bursa global ini.
"Pergerakan pasar AS dan Eropa melesat. Ini merespon berita vaksin yang dihasilkan oleh Moderna, juga market yang sudah mem-price in stimulus kedua yang akan diberikan pemerintah AS, itu sekitar US$ 1200. Jadi kelihatannya indeks dipengaruhi oleh berita positif tersebut," ujar Christopher kepada CNBC Indonesia dalam program Squawk Box (19/5).
Namun begitu, dia berpendapat bahwa reli atau peningkatan yang terjadi akan segera berakhir. Menurutnya pasar akan kembali ke kondisi biasa setelah vaksin ditemukan dan stimulus diberikan. Apalagi isu-isu tersebut sudah membawa pasar global naik cukup jauh, sehingga bisa saja peningkatan yang diberikan sudah dalam ambang batas.
"Tapi saya kira kalau nanti vaksin sudah ditemukan dan stimulus cek sudah diberikan, market akan jenuh terhadap reli dan kembali ke realitas sebenarnya, yaitu bahwa earnings di 2020 dan 2021 masih cukup tinggi," kata Christopher.
"Pasar global masih dihantui sentimen positif stimulus cek, cuman nggak tahu apakah penguatannya semakin kuat atau sudah di batasnya, soalnya senin kemarin pasar AS naiknya sudah sangat banyak," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Prediksi Suram Bos Moderna Soal Virus Corona Covid-19
Most Popular