
Facebook Akuisisi Giphy Rp 6 T, Bahaya Ini Mengintai?
Hidayat Arif Surbakti, CNBC Indonesia
18 May 2020 13:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook dilaporkan telah mengakuisisi Giphy senilai US$400 juta atau setara Rp 6 triliun (asumsi Rp 15.000/US$). Namun akuisisi bisa membahayakan bagi penggunanya.
Ini merupakan laporan dari Axios, seperti dilansir Senin. (18/5/2020). Transaksi akusisi ini telah dibicarakan selama setahun.Namun manajemen Facebook tak mengkonfirmasi nilai tersebut dan menolak menjelaskan soal detil transaksi tersebut.
Menurut pengumuman Facebook, Giphy akan menjadi bagian dari Instagram. Saat ini 50% traffic yang diterima oleh Giphy sepenuhnya sudah berasal dari aplikasi Facebook, termasuk Instagaram, Messenger, hingga WhatsApp.
"Giphy merupakan pemimpin pasar di ekspresi visual dan kreasi bergabung dengan Facebook hari ini sebagai bagian dari Instagam," ujar Vishal Shah, vice president of product Instagram.
Giphy didirikan pada 2013 silam, yang pada awalnya hanya merupakan mesin pencari animasi GIF. Pertama kali membuat ekspansi, Giphy terintegrasi dengan Facebook kemudian merambah ke Twitter.
Akuisisi ini ternyata menimbulkan kekhawatiran. Salah satunya soal privasi data dan keamanan kredential dari 700 juta pengguna harian. Sebelum Facebook mengalami kebocoran data pengguna dan rekam jejak sering membagikan data pengguna ke pihak ketiga.
Melansir Forbes, yang mengutip artikel Medium One Zero, akuisisi ni bisa memungkinkan Facebook mengintip aplikasi lain yang menggunakan aplikasi Giphy.
"Akuisisi ini akan menguntungkan produk Faceboook dari Messenger hingga WhatsApp dengan memberikan akses ke data besar tentang bagaimana GIF digunakan di ribuan aplikasi," tulis artikel tersebut.
"Ini berarti Facebook akan dapat lebih memahami perilaku penguna dalam aplikasi sendiri, dan selanjutnya, pada akhir meningkatkan kemampuan pelacakan iklan lebih lanjut."
Analis ESET, Jake Moore sepakat akuisisi Giphy akan memberikan Facebook akses ke data perusahaan. ""Facebook biasanya ingin unggul dari para pesaingnya dan sekarang memiliki akses yang mengesankan ke data yang lebih kaya. Mereka juga akan memiliki wawasan yang lebih baik tentang perilaku tentang bagaimana orang menggunakan GIF," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan Facebook belum memberikan balasan atas analisa ini.
(roy/roy) Next Article Otoritas Inggris Desak Meta Jual Platform Giphy, Ada Apa?
Ini merupakan laporan dari Axios, seperti dilansir Senin. (18/5/2020). Transaksi akusisi ini telah dibicarakan selama setahun.Namun manajemen Facebook tak mengkonfirmasi nilai tersebut dan menolak menjelaskan soal detil transaksi tersebut.
Menurut pengumuman Facebook, Giphy akan menjadi bagian dari Instagram. Saat ini 50% traffic yang diterima oleh Giphy sepenuhnya sudah berasal dari aplikasi Facebook, termasuk Instagaram, Messenger, hingga WhatsApp.
Giphy didirikan pada 2013 silam, yang pada awalnya hanya merupakan mesin pencari animasi GIF. Pertama kali membuat ekspansi, Giphy terintegrasi dengan Facebook kemudian merambah ke Twitter.
Akuisisi ini ternyata menimbulkan kekhawatiran. Salah satunya soal privasi data dan keamanan kredential dari 700 juta pengguna harian. Sebelum Facebook mengalami kebocoran data pengguna dan rekam jejak sering membagikan data pengguna ke pihak ketiga.
Melansir Forbes, yang mengutip artikel Medium One Zero, akuisisi ni bisa memungkinkan Facebook mengintip aplikasi lain yang menggunakan aplikasi Giphy.
"Akuisisi ini akan menguntungkan produk Faceboook dari Messenger hingga WhatsApp dengan memberikan akses ke data besar tentang bagaimana GIF digunakan di ribuan aplikasi," tulis artikel tersebut.
"Ini berarti Facebook akan dapat lebih memahami perilaku penguna dalam aplikasi sendiri, dan selanjutnya, pada akhir meningkatkan kemampuan pelacakan iklan lebih lanjut."
Analis ESET, Jake Moore sepakat akuisisi Giphy akan memberikan Facebook akses ke data perusahaan. ""Facebook biasanya ingin unggul dari para pesaingnya dan sekarang memiliki akses yang mengesankan ke data yang lebih kaya. Mereka juga akan memiliki wawasan yang lebih baik tentang perilaku tentang bagaimana orang menggunakan GIF," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan Facebook belum memberikan balasan atas analisa ini.
(roy/roy) Next Article Otoritas Inggris Desak Meta Jual Platform Giphy, Ada Apa?
Most Popular