
Remdesivir & 5 Obat Corona yang Dikembangkan di Dunia

3. Zhejiang Hisun Farmasi
Nama obat: Favipiravir
Pengembangan: Uji coba tahap tengah
Favipiravir adalah obat anti-flu yang dijual oleh Fujifilm Holding dengan nama Avigan. Para peneliti di China sedang menguji obat ini dalam memerangi virus corona. Sebagian besar data praklinis favipiravir berasal dari aktivitas influenza dan Ebola. Namun, obat tersebut juga menunjukkan aktivitas luas terhadap virus RNA lainnya, menurut para peneliti di Jepang.
4. Regeneron dan Sanofi
Nama obat: Kevzara
Pengembangan: Uji klinis
Regeneron dan Sanofi memulai uji klinis obat rheumatoid arthritis Kevzara pada pasien COVID-19 pada bulan Maret. Obat ini menghambat jalur yang berkontribusi pada peradangan paru-paru pada pasien COVID-19.
5. Eli Lilly
Nama obat: Baricitinib
Pengembangan: Uji klinis
Eli Lilly, dalam kemitraan dengan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, melihat apakah obat rheumatoid arthritis baricitinib efektif dalam melawan virus corona. Perusahaan tersebut berteori bahwa efek anti-inflamasi baricitinib dapat mengekang reaksi tubuh terhadap virus.
6. Eli Lilly, AstraZeneca, dan Regeneron
Nama obat: Perawatan antibodi
Pengembangan: Berbagai tahap
Sementara beberapa pembuat obat mencari vaksin untuk menghentikan virus, perusahaan Eli Lilly, AstraZeneca, dan Regeneron mengerjakan perawatan antibodi, yang dibuat untuk bertindak sebagai sel kekebalan, yang dapat memberikan perlindungan tubuh setelah terpapar virus. Awal bulan ini, Regeneron mengatakan obat perawatannya sudah dapat tersedia untuk digunakan pada akhir musim panas ini atau musim gugur mendatang.
