
Pil Kina hingga Herbal, Ini Obat Corona yang Sedang Diuji RI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 May 2020 12:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan pemerintah sedang melakukan uji klinis (clinical trial) sejumlah obat yang dipakai ke pasien positif virus corona (Covid-19). Obat tersebut yakni dari herbal hingga pil kina.
Bambang mengatakan untuk suplemen pasien corona, pihaknya sedang melakukan uji klinis obat berbahan herbal yang diharapkan bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Uji klinis ini dilakukan di Rumah Sakit Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
"Untuk terapi plasma convalescent, sudah dikembangkan oleh beberapa rumah sakit dan saat ini saat ini sudah ada protokol nasional untuk melakukan uji klinis di lebih banyak rumah sakit di Indonesia, sehingga diharapkan bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dari pasien Covid-19," ujarnya.
Meski begitu, menurut Bambang, masih dibutuhkan waktu untuk menemukan vaksin corona.
Tetapi pemerintah sudah mulai dengan Whole Genome Sequencing yang tangani oleh Eijkman Institute dan Universitas Airlangga Surabaya guna deteksi virus corona yang beredar atau mewabah di Indonesia.
"Kemudian untuk serum saat ini prosesnya sedang di tahap awal. Satu lagi kami juga sudah mulai dikembangkan pendekatan Stem Cell untuk bisa memperbaiki jaringan paru-paru yang rusak akibat covid-19," jelas Bambang.
(roy/roy) Next Article Kabar Baik, Obat Corona Made in RI Ini Tak Ada Efek Samping
Bambang mengatakan untuk suplemen pasien corona, pihaknya sedang melakukan uji klinis obat berbahan herbal yang diharapkan bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Uji klinis ini dilakukan di Rumah Sakit Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
"Untuk terapi plasma convalescent, sudah dikembangkan oleh beberapa rumah sakit dan saat ini saat ini sudah ada protokol nasional untuk melakukan uji klinis di lebih banyak rumah sakit di Indonesia, sehingga diharapkan bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dari pasien Covid-19," ujarnya.
Tetapi pemerintah sudah mulai dengan Whole Genome Sequencing yang tangani oleh Eijkman Institute dan Universitas Airlangga Surabaya guna deteksi virus corona yang beredar atau mewabah di Indonesia.
"Kemudian untuk serum saat ini prosesnya sedang di tahap awal. Satu lagi kami juga sudah mulai dikembangkan pendekatan Stem Cell untuk bisa memperbaiki jaringan paru-paru yang rusak akibat covid-19," jelas Bambang.
(roy/roy) Next Article Kabar Baik, Obat Corona Made in RI Ini Tak Ada Efek Samping
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular