Xiaomi Dituding Curi Data Pengguna Ponselnya

Redaksi, CNBC Indonesia
03 May 2020 09:46
xiaomi
Foto: REUTERS/Stringer
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen ponsel China, Xiaomi dituding mengumpulkan data pengguna secara diam-diam. Ini merupakan hasil penelusuran Gabi Cirlig, peneliti keamanan siber.

Dalam penelusurannya mengunakan ponsel Redmi Note 8 miliknya, Gabi Cirlig menemukan Xiaomi memantau apa saya yang dilakukan pengguna di smartphone baik di browser bawaan, incognito, hingga DuckDuckGo, folder yang dibuka hingga ke pengaturan ponsel.


Data tersebut kemudian dikirimkan ke server Alibaba, yang menurut Gabi Cirlig, seolah-olah disewa oleh Xiaomi. Bahkan ini menemukan ada data yang dikirim ke Singapura dan Rusia meski domain web terdaftar di Beijing.

"Ini backdoor yang berfungsi sebagai ponsel," ujar Gabi Cirlig kepada Forbes dan dilansir CNBC Indonesia, Minggu (3/5/2020).

Forbes kemudian meminta Andrew Tierney, peneliti keamanan siber, untuk mengecek informasi tersebut. Hasilnya, Ia juga menemukan hasil yang sama di mana browser Mi Browser Pro dan Mint Browser mengumpulkan data miliknya.

Gabi Cirlig kemudian melakukan uji coba pada perangkat Xiaomi lainnya, termasuk Xiaomi Mi 10, Redmi K20, dan Mi MIX 3. Ia menemukan browser di ponsel tersebut memiliki kode yang sama sehingga muncul kecurigaan perangkat itu juga memiliki keamanan yang sama.

Cirlig dan Tierney pun menemukan aplikasi dari Xiaomi mengirim data ke sejumlah domain yang berkaitan dengan nama Sensor Analytics. Saat salah satu domain di klik, laman tersebut memuat tulisan "Sensor Analytics siap menerima data Anda!".

Penemuan lainnya, terdapat sebuah application programming interface atau APPI bernama SensorDataAPI, yang mengizinkan pihak ketiga untuk mengakses data aplikasi.

[Gambas:Video CNBC]



|Menanggapi pemberitaan Forbes, Xiaomi menyampaikan klarifikasinya di situs resmi perusahaan. Ia menyebut laporan tersebut tidak mewakili fakta. Bagi Xiaomi privasi dan keamanan pengguna adalah prioritas utama perusahaan. 

"Kami benar-benar mengikuti dan sepenuhnya mematuhi undang-undang dan peraturan perlindungan privasi pengguna di negara dan wilayah tempat kami beroperasi," tulis Xiaomi.

Xiaomi mengungkapkan semua data pengguna yang dikumpulkan didasarkan pada izin dan persetujuan yang diberikan secara eksplisit oleh pengguna dan semua proses ini berbentuk anonim dan terenkripsi.

"Pengumpulan data statistik penggunaan agregat digunakan untuk analisis internal, dan kami tidak menautkan informasi pengidentifikasi pribadi apa pun dengan data ini. Selain itu, ini adalah solusi umum yang diadopsi oleh perusahaan internet di seluruh dunia untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dari berbagai produk, sambil menjaga privasi pengguna dan keamanan data," ungkap Xiaomi.

Xiaomi menambahkan pihak menyimpan informasi tentang infrastruktur cloud publik yang umum dan terkenal di industri. Semua informasi dari layanan dan pengguna luar negeri Xiaomi disimpan di server di berbagai pasar luar negeri.

"Sebagai perusahaan internet, keamanan internet, keamanan, dan privasi pengguna adalah prinsip-prinsip inti Xiaomi dan fondasi pekerjaan kita sehari-hari. Produk, teknologi, kinerja, dan langkah-langkah perlindungan privasi pengguna kami terus ditingkatkan," jelasnya.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular