
Kata Istana Soal Mundurnya Stafsus Jokowi, Belva Devara
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 April 2020 19:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat pengunduran diri Belva Devara sebagai Staf Khusus Presiden periode lima tahun ke depan.
"Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Sdr Adamas Belva Syah Devara," kata Pramono kepada awak media, Selasa (21/4/2020).
Jokowi, kata Pramono, memahami dan memaklumi keputusan yang diambil CEO Ruang Guru tersebut. Pramono mengatakan, bahwa keputusan untuk memilih Belva Devara sebagai staf khusus bukanlah tanpa alasan.
"Dari awal bapak Presiden menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan inovatif, kreatif, sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda," jelasnya.
Pramono pun buka suara terkait keikutsertaan Ruang Guru dalam program pelatihan kartu Pra Kerja. Menurutnya, keikutsertaan Ruang Guru telah melalui proses verifikasi dan sesuai aturan yang berlaku.
"Seperti yang sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian, bahwa proses verifikasi mitra pra kerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," katanya.
Sebagai informasi, pengumuman pengunduran diri tersebut diunggah melalui Instagram resmi Belva Devara. Surat pengunduran diri Belva telah disampaikan kepada Jokowi pada 15 April 2020 dan disampaikan langsung pada 17 April 2020.
"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," tulis Belva.
Pengunduran diri Belva sendiri tak lepas dari isu dan pemberitaan seputar program kartu pra kerja, di mana Ruang Guru menjadi salah satu platform terpilh untuk melaksanakan program tersebut.
(dru) Next Article Jadi Stafsus Jokowi, Belva Tak Lepas Jabatan CEO Ruang Guru
"Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Sdr Adamas Belva Syah Devara," kata Pramono kepada awak media, Selasa (21/4/2020).
Jokowi, kata Pramono, memahami dan memaklumi keputusan yang diambil CEO Ruang Guru tersebut. Pramono mengatakan, bahwa keputusan untuk memilih Belva Devara sebagai staf khusus bukanlah tanpa alasan.
![]() |
Pramono pun buka suara terkait keikutsertaan Ruang Guru dalam program pelatihan kartu Pra Kerja. Menurutnya, keikutsertaan Ruang Guru telah melalui proses verifikasi dan sesuai aturan yang berlaku.
"Seperti yang sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian, bahwa proses verifikasi mitra pra kerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," katanya.
Sebagai informasi, pengumuman pengunduran diri tersebut diunggah melalui Instagram resmi Belva Devara. Surat pengunduran diri Belva telah disampaikan kepada Jokowi pada 15 April 2020 dan disampaikan langsung pada 17 April 2020.
"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," tulis Belva.
Pengunduran diri Belva sendiri tak lepas dari isu dan pemberitaan seputar program kartu pra kerja, di mana Ruang Guru menjadi salah satu platform terpilh untuk melaksanakan program tersebut.
(dru) Next Article Jadi Stafsus Jokowi, Belva Tak Lepas Jabatan CEO Ruang Guru
Most Popular