
Deretan Perusahaan & Negara yang Larang Pakai Aplikasi Zoom
Redaksi, CNBC Indonesia
09 April 2020 10:12

SpaceX
Perusahaan roket luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX melarang karyawannya melakukan rapat online menggunakan aplikasi Zoom, dengan alasan adanya "masalah privasi dan keamanan yang signifikan".
Hal ini disampaikan perusahaan melalui memo internal perusahaan. Beberapa hari sebelum penegak hukum di Amerika Serikat (AS) mengingatkan pengguna tentang keamanan aplikasi populer ini, seperti dilansir dari Reuters.
Dalam email bertanggal 28 Maret 2020, SpaceX memberi tahu karyawan bahwa semua akses ke Zoom telah dinonaktifkan dengan segera. Dua orang yang mengetahui masalah ini mengkonfirmasi surat tersebut.
"Kami memahami banyak dari kita menggunakan alat ini [aplikasi Zoom] untuk konferensi dan pertemuan online," kata SpaceX dalam memo internet. "Silakan gunakan email, teks, atau telepon sebagai alat komunikasi alternatif."
Pelarangan pemakaian aplikasi Zoom oleh SpaceX menunjukkan belum terjaminnya keamanan aplikasi ini. SpaceX dianggap salah satu bagian dari industri strategis karena memiliki kontrak dengan militer dan NASA.
Google
Google dan induknya, Alphabet Inc, melarang aplikasi konferensi video buat rapat online, aplikasi Zoom ada di laptop karyawan, dengan alasan masalah keamanan (security).
"Baru-baru ini, tim keamanan kami memberi tahu karyawan bawa aplikasi Zoom Destop Client tidak akan bisa berjalan lagi di komputer kantor karena tidak memenuhi standar keamanan perusahaan untuk aplikasi yang bisa digunakan karyawan kami," ujar Juru bicara Google Jose Castaneda, seperti dilansir dari Reuters.
Meski begitu, Google masih tetap akan mengizinkan penggunaan Zoom di ponsel karyawan melalui aplikasi dan browser seluler.
(roy/roy)
Perusahaan roket luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX melarang karyawannya melakukan rapat online menggunakan aplikasi Zoom, dengan alasan adanya "masalah privasi dan keamanan yang signifikan".
Hal ini disampaikan perusahaan melalui memo internal perusahaan. Beberapa hari sebelum penegak hukum di Amerika Serikat (AS) mengingatkan pengguna tentang keamanan aplikasi populer ini, seperti dilansir dari Reuters.
"Kami memahami banyak dari kita menggunakan alat ini [aplikasi Zoom] untuk konferensi dan pertemuan online," kata SpaceX dalam memo internet. "Silakan gunakan email, teks, atau telepon sebagai alat komunikasi alternatif."
Pelarangan pemakaian aplikasi Zoom oleh SpaceX menunjukkan belum terjaminnya keamanan aplikasi ini. SpaceX dianggap salah satu bagian dari industri strategis karena memiliki kontrak dengan militer dan NASA.
Google dan induknya, Alphabet Inc, melarang aplikasi konferensi video buat rapat online, aplikasi Zoom ada di laptop karyawan, dengan alasan masalah keamanan (security).
"Baru-baru ini, tim keamanan kami memberi tahu karyawan bawa aplikasi Zoom Destop Client tidak akan bisa berjalan lagi di komputer kantor karena tidak memenuhi standar keamanan perusahaan untuk aplikasi yang bisa digunakan karyawan kami," ujar Juru bicara Google Jose Castaneda, seperti dilansir dari Reuters.
Meski begitu, Google masih tetap akan mengizinkan penggunaan Zoom di ponsel karyawan melalui aplikasi dan browser seluler.
(roy/roy)
Next Page
Taiwan dan Jerman
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular