Gegara Corona, Bos Gojek Sebut Startup Kesulitaan Pendanaan

Redaksi, CNBC Indonesia
06 April 2020 06:02
Wabah virus corona ternyata berdampak buruk bagi startup. Bahkan bos Gojek menyebut dalam kondisi ini startup kesulitan untuk mendapatkan pendanaan.
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus corona covid-19 yang menginfeksi hampir seluruh negara di dunia ternyata berdampak buruk bagi startup. Bahkan bos Gojek menyebut dalam kondisi ini startup kesulitan untuk mendapatkan pendanaan.

Co-CEO Gojek Andre Sulistyo mengatakan dalam kondisi wabah corona ini di seluruh dunia terjadi penurunan kinerja dan penarikan likuiditas oleh investor dan ada juga masalah lainnya seperti nilai tukar yang membuat perusahaan public mengalami penurunan valuasi dan startup kesulitan pendanaan.


"Jadi dengan kondisi ini pendanaan akan susah, jadi dari seluruh startup kami semua fokus untuk cadangan uang tunai (cash reservation) dan itu penting sekali karena untuk melihat pendanaan kembali [normal] dalam 3 bulan, 6 bulan, atau 9 bulan itu pelan-pelan," ujarnya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, seperti dikutip Senin (6/4/2020).

"[Sekarang] semua perusahaan harus menjaga dan memiliki nafas panjang hingga pasar kembali recovery."

Sebelumnya investor Gojek Sequoia Capital mengingatkan akan adanya potensi kesulitan penggalangan dana karena investor memilih untuk mengalihkan investasi ke setor yang aman dan menghindari dulu sektor yang bisnisnya mengalami penurunan.

Selain itu, Sequoia juga mengingatkan agar startup binaan memiliki kondisi kas yang kuat karena dalam kondisi seperti sekarang ini sangat sulit bergantung pada pendapatan perusahaan dalam menudung keberlangsungan perusahaan sebab bisnis yang turun dan permintaan yang sepi.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular