
Zoom Disebut Bocorkan Data Pengguna LinkedIn, Benarkah?
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
03 April 2020 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi video telekonferensi terpopuler, Zoom lagi-lagi dikaitkan tentang celah yang ada pada sistem keamanan dan privasi. Kali ini dikabarkan bahwa Zoom diam-diam telah mengintai data profil LinkedIn penggunanya.
Dilansir dari The Verge, (3/4/2020), Zoom rupanya memiliki fitur yang bisa mencocokkan nama dan email yang digunakan seseorang untuk sign in dengan profil LinkedIn mereka.
Jika pengguna lain di rapat online Zoom berlangganan layanan LinkedIn Sales Navigator, mereka bisa mengakses profil LinkedIn milik partisipan lain dengan mengklik ikon di samping namanya. Informasi ini bisa mencakup nama asli pengguna, tempat kerja dan lokasi.
Saat dikonfirmasi oleh The New York Times, Zoom menyatakan sudah menonaktifkan fitur tersebut karena pihaknya mengakui bahwa itu bisa saja menjadi pelanggaran privasi yang bersifat sangat serius. Di lain pihak, LinkedIn mengatakan ia akan menangguhkan integrasi dengan Zoom.
Selain itu, manajemen Zoom berkomitmen tidak akan merilis fitur baru dalam 90 hari ke depan. Sebab perusahaan akan fokus menyelesaikan masalah keamanan dan privasi yang dikeluhkan pengguna.
"Dalam 90 hari ke depan kami berkomitmen dan mendedikasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, mengatasi, dan memperbaiki masalah agar lebih baik dan secara proaktif. "Kami juga berkomitmen untuk transparan selama proses ini," ujar CEO Zoom Eric Yuan.
Dalam perbaikan ini, Zoom akan memenuhi permintaan kelompok advokasi hak digital yang meminta Zoom merilis laporan transparansi tentang jumlah permintaan data pengguna dari penegak hukum dan pemerintah.
Perusahaan juga akan meningkatkan program bug bounty atau program menawarkan hadiah bagi para hacker yang menemukan celah keamanan aplikasi. Selain itu akan ada pertemuan mingguan untuk membahas perkembangan pekerjaan pembaruan privasi dan keamanan yang dilakukan Zoom.
(roy/roy) Next Article Bermasalah, Zoom Setop Rilis Fitur Baru Dalam 90 Hari
Dilansir dari The Verge, (3/4/2020), Zoom rupanya memiliki fitur yang bisa mencocokkan nama dan email yang digunakan seseorang untuk sign in dengan profil LinkedIn mereka.
Jika pengguna lain di rapat online Zoom berlangganan layanan LinkedIn Sales Navigator, mereka bisa mengakses profil LinkedIn milik partisipan lain dengan mengklik ikon di samping namanya. Informasi ini bisa mencakup nama asli pengguna, tempat kerja dan lokasi.
Selain itu, manajemen Zoom berkomitmen tidak akan merilis fitur baru dalam 90 hari ke depan. Sebab perusahaan akan fokus menyelesaikan masalah keamanan dan privasi yang dikeluhkan pengguna.
"Dalam 90 hari ke depan kami berkomitmen dan mendedikasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, mengatasi, dan memperbaiki masalah agar lebih baik dan secara proaktif. "Kami juga berkomitmen untuk transparan selama proses ini," ujar CEO Zoom Eric Yuan.
Dalam perbaikan ini, Zoom akan memenuhi permintaan kelompok advokasi hak digital yang meminta Zoom merilis laporan transparansi tentang jumlah permintaan data pengguna dari penegak hukum dan pemerintah.
Perusahaan juga akan meningkatkan program bug bounty atau program menawarkan hadiah bagi para hacker yang menemukan celah keamanan aplikasi. Selain itu akan ada pertemuan mingguan untuk membahas perkembangan pekerjaan pembaruan privasi dan keamanan yang dilakukan Zoom.
(roy/roy) Next Article Bermasalah, Zoom Setop Rilis Fitur Baru Dalam 90 Hari
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular