
BNPB Izinkan Gojek Impor 5 Juta Masker, Untuk Apa?
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
01 April 2020 09:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek mengkonfirmasi telah mendapat izin dari BNPB dan kementerian kesehatan mengimpor 5 juta masker untuk dibagikan kepada mitra driver dan tenaga medis di tanah air.
Inisiatif merupakan bagian dari prioritas Gojek meminimalisir penyebaran virus corona (COVID19), mengingat mitra driver berada di garda terdepan.
Garibaldi Thohir, Komisaris Utama Gojek memastikan bahwa impor masker ini tidak akan mengganggu ketersediaan dan alokasi produksi masker dan alat-alat kesehatan lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan izin impor masker dari Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BNPB selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan. Gojek merupakan perusahaan ondemand pertama yang mendapatkan izin impor ini," kata Garibaldi dari keterangan pers, Rabu (1/4/2020).
Selain itu, Hans Patuwo, Chief Operations Officer Gojek menapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah, dalam hal ini BNPB, Kementerian Kesehatan, Bea Cukai dan Garuda Indonesia yang membuat pengadaan masker ini bisa dilakukan.
"Kami tidak ingin mengganggu ketersediaan dan produksi dalam negeri yang sangat dibutuhkan tenaga kesehatan dan masyarakat yang masuk kelompok rentan COVID-19," ujar Hans.
"Kami juga berterima kasih kepada kru Garuda Indonesia yang telah melakukan karantina 14 hari sebelum keberangkatan dan atas perjuangan mereka membantu jutaan mitra driver Gojek di Indonesia," lanjut Hans.
Gojek akan mendonasikan masker impor tersebut kepada Yayasan Anak Bangsa Bisa yang akan dialokasikan bagi mitra driver Gojek dan disumbangkan kepada Pemerintah untuk para tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19.
Sampai hari ini, Rabu (1/4/2020), Gojek telah menyediakan ratusan ribu paket kesehatan (safety kit) yang dibagikan di lebih dari 1.300 titik kepada puluhan ribu mitra driver di lebih dari 80 kota di seluruh Indonesia.
Paket kesehatan tersebut berupa masker, hand sanitizer, vitamin, dan penyemprotan desinfektan pada sepeda motor serta mobil mitra driver. Jumlah paket di masing-masing daerah disesuaikan dengan ketersediaan dari masing-masing alat kesehatan yang saat ini jumlahnya sangat terbatas.
(roy/roy) Next Article 5 Negara Larang Sistem Mitra, Driver Online Wajib Karyawan!
Inisiatif merupakan bagian dari prioritas Gojek meminimalisir penyebaran virus corona (COVID19), mengingat mitra driver berada di garda terdepan.
Selain itu, Hans Patuwo, Chief Operations Officer Gojek menapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah, dalam hal ini BNPB, Kementerian Kesehatan, Bea Cukai dan Garuda Indonesia yang membuat pengadaan masker ini bisa dilakukan.
"Kami tidak ingin mengganggu ketersediaan dan produksi dalam negeri yang sangat dibutuhkan tenaga kesehatan dan masyarakat yang masuk kelompok rentan COVID-19," ujar Hans.
"Kami juga berterima kasih kepada kru Garuda Indonesia yang telah melakukan karantina 14 hari sebelum keberangkatan dan atas perjuangan mereka membantu jutaan mitra driver Gojek di Indonesia," lanjut Hans.
Gojek akan mendonasikan masker impor tersebut kepada Yayasan Anak Bangsa Bisa yang akan dialokasikan bagi mitra driver Gojek dan disumbangkan kepada Pemerintah untuk para tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19.
Sampai hari ini, Rabu (1/4/2020), Gojek telah menyediakan ratusan ribu paket kesehatan (safety kit) yang dibagikan di lebih dari 1.300 titik kepada puluhan ribu mitra driver di lebih dari 80 kota di seluruh Indonesia.
Paket kesehatan tersebut berupa masker, hand sanitizer, vitamin, dan penyemprotan desinfektan pada sepeda motor serta mobil mitra driver. Jumlah paket di masing-masing daerah disesuaikan dengan ketersediaan dari masing-masing alat kesehatan yang saat ini jumlahnya sangat terbatas.
(roy/roy) Next Article 5 Negara Larang Sistem Mitra, Driver Online Wajib Karyawan!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular