Ledakan Harga Masker di E-Commerce & Respons Para Unicorn

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
01 April 2020 08:57
Masih banyak dapat kita temui pedagang yang memanfaatkan wabah corona covid-19 dengan menjual harga masker setinggi langit di e-commerce.
Foto: Penumpang KRL (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Masih banyak dapat kita temui pedagang yang memanfaatkan wabah corona covid-19 dengan menjual harga masker kesehatan setinggi langit di e-commerce.

Salah satunya, Pedagang dengan akun FBeauty di Tokopedia. Ia menjual masker Promask Earloop seharga Rp 420.000 per kotak yang terdiri dari 50 pcs.

Ledakan Harga Masker di E-Commerce & Respons Para UnicornFoto: Ist

Adapula Di Bukalapak ada pedagang dengan nama akun Apt. Nusyifa yang menjual masker merek Diapro Masker Sensi Neo seharga Rp 485.000 per box yang terdiri dari 50 pcs.

Ledakan Harga Masker di E-Commerce & Respons Para UnicornFoto: Ist

Harga ini memang tergolong kemahalan dan di atas harga wajar. Pasalnya, di gerai resmi Ramayana, masker tersebut dijual dengan harga normal yaitu Rp5.000 per pack isi 2.


Merespons hal tersebut, Bukalapak & Tokopedia sepakat untuk memonitor kebutuhan masker di platformnya agar harga tetap stabil dan memerangi para oknum pedagang yang berlaku curang.

Saat dihubungi, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, mengatakan pihaknya terus melakukan sweeping berkala untuk memastikan produk yang dijual dalam platform Tokopedia sesuai dengan peraturan.

"Jika masih menemukan produk yang melanggar, baik syarat dan ketentuan platform maupun hukum yang berlaku di Indonesia, masyarakat bisa ikut melaporkannya melalui fitur 'Laporkan' yang ada di pojok kanan atas setiap halaman produk," ujar Razak kepada CNBC Indonesia, (31/3/2020).

Selain itu, Tokopedia juga akan memotong biaya layanan 100% untuk penjual di kategori produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain. Selain lewat edukasi, langkah ini dinilai dapat mendorong penjual selalu memastikan ketersediaan produk, juga menjaga harga tetap stabil. 

"Mengingat belanja online dapat menjadi alternatif mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai sekaligus mendorong bisnis lokal terus beroperasi secara online," tuturnya.

Di lain pihak, Head of Corporate Communications Bukalapak, Intan Wibisono mengatakan kalau seseorang boleh menentukan harga produk dan strategi penjualan masing-masing di Bukalapak namun tentunya dengan peraturan yang berlaku.

Ia juga menerangkan bahwa pihaknya terus memantau harga pasaran terutama untuk produk-produk yang sangat dibutuhkan agar selalu berada di kisaran wajar dan bekerja sama dengan produsen serta pelapak agar produk selalu tersedia di Bukalapak.

"Tapi kalau soal harga yang tak wajar, Bukalapak secara tegas telah menindak pelapak yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan tidak wajar dan menghalangi akses masyarakat pada penggunaan alat kesehatan," kata Intan.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Sempat Hilang, Ada Lagi Masker Harga Selangit di e-Commerce

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular