Google Sumbang US$ 800 Juta Perangi Corona

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 March 2020 12:33
Google memberikan sumbangan sebesar US$ 800 miliar atau setara Rp 12.800 triliun
Foto: Google CEO Sundar Pichai (Reuters/Beck Diefenbach)
Jakarta, CNBC Indonesia - Google memberikan sumbangan sebesar US$ 800 juta untuk membantu penanganan virus corona (COVID-19).

Jumlah itu diberikan dengan proyeksi penanganan di beberapa sektor, mulai diberikan ke organisasi sosial hingga organisasi kesehatan dunia (WHO). Hal tersebut diungkapkan CEO Google, Sundar Pichai di media sosial Instagram resminya.

"Sebagai bentuk pertolongan dari tantangan (corona) ini, kami mengumumkan dalam pemberian bantuan baru senilai lebih dari US$ 800 juta untuk membantu usaha kecil dan menengah, organisasi kesehatan, pemerintah dan tenaga medis sebagai garda terdepan," kata Sundar seperti dikutip CNBC Indonesia pada Sabtu (28/3).

Adapun rincian bantuan yang diberikan diantaranya adalah US$ 250 juta untuk membantu WHO dan lebih dari 100 badan pemerintah. "Jumlah ini meningkat dari sebelumnya US$ 20 juta," lanjutnya.

[Gambas:Instagram]




Di sisi lain, nampaknya Google mulai merasa besarnya gangguan bisnis di sisi usaha kecil dan menengah. Karenanya, sebagian besar dananya dialokasikan pada sektor ini. Namun demikian, sumbangan diberikan dalam bentuk kredit iklan.

"Sebesar US$ 340 juta untuk Google Ads Credit untuk semua usaha kecil dan menengah yang terdaftar selama setahun terakhir. Pemberitahuan kredit tersedia di akun Google Ads dan bisa digunakan hingga akhir tahun 2020 mendatang," kata Sundar.

Sisi akses bisnis juga dialokasikan pada US$ 200 miliar lain, namun diberikan kepada organisasi nirlaba dan perusahaan finansial yang memberikan akses pengusaha kecil kepada kapitalisasi. Sementara US$ 20 juta diberikan kepada riset dan penelitian, utamanya dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.

"Kami juga meningkatkan bonus tahunan kepada para pekerja menjadi US$ 10 ribu dari yang sebelumnya US$ 7,5 ribu," sebut peraih gelar MBA dari The Wharton School of Universitas Pennsylvania.




[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Jreng! Google-Facebook Cs Wajib Ungkap Algoritmanya di Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular