Sederet Aplikasi yang Digandeng Jokowi Demi Lawan Corona

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
25 March 2020 11:38
Deretan aplikasi yang diajak Jokowi menyediakan layanan konsultasi kesehatan online untuk melawan penyebaran virus corona COVID-19
Foto: Peta Perkembangan Corona di DKI Jakarta (Ist)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona Covid-19 meminta kepada Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) menggabungkan beragam aplikasi digital menjadi satu platform utuh, untuk memudahkan masyarakat saat menjalani isolasi di rumah.

Hal ini langsung disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam konferensi pers secara live streaming di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Selasa, 24 Marer 2020.


"Yang terbaru, Kementerian BUMN diminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatukan berbagai platform_seperti Gojek, Grab, Halodoc, Alodokter. Nanti kerja sama ini akan kami launching secara cepat demi men-support pasien yang mau tinggal di rumah," kata Arya.

Menurutnya, apabila semua aplikasi yang memudahkan kehidupan masyarakat itu digabungkan, kebutuhan warga yang menjalani swa-karantina (self quarantine) dalam rumah dapat terpenuhi lebih mudah. 

"Ini kita konsepkan, jangan khawatir di rumah. Kita bantu dalam waktu minggu ini persiapannya," tambah dia.

Selain itu, juga akan ada layanan bagi dokter yang ingin bergabung menjadi relawan untuk menangani kasus Covid-19. Bisa langsung mendaftar di aplikasi Alodokter dan beberapa aplikasi akan menyusul.

"Tak hanya Jabodetabek tapi seluruh Indonesia. kalau ada dokter yang mau, silakan daftar. kalau berharap semua ke RS tak akan bisa menampung. dengan bantuan tenaga publik, bisa membantu masyarakat yang kena agar tidak ragu isolasi diri di rumah," jelas Arya

Berikut beberapa aplikasi telah yang ditunjuk pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19;

1. Grab & Good Doctor

Grab Indonesia dan Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk menghadirkan layanan khusus pemeriksaan (screening) awal Covid-19.

Layanan itu dilakukan dengan telekonsultasi atau tanya jawab online langsung dengan dokter dari GrabHealth yang disediakan oleh Good Doctor. Mitra dokter akan merekomendasikan langkah penanganan virus yang harus dilakukan pengguna sesuai protokol Kemenkes RI.

2. Gojek & Halodoc

Sama halnya dengan Grab, Gojek dan Halodoc juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kemenkes sebagai upaya meluncurkan layanan telekonsultasi yang menawarkan penggunanya periksa Covid-19 untuk melakukan self assessment risiko COVID-19 hingga konsultasi online dari 20.000 dokter berlisesnsi di Halodoc.

3. Alodokter

Alodokter meluncurkan sebuah layanan digital yang mampu melakukan pengujian mandiri risiko tertular virus corona. Guna mendukung Program KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) dari Kementerian Kesehatan dalam menghadapi Covid-19.

Layanan digital ini berupa chatbot yang mampu melakukan interaksi cepat dalam menjawab pertanyaan seputar virus corona, sehingga memberikan kemudahan penyampaian informasi yang akurat dalam pengujian mandiri risiko tertular virus corona. Layanan ini dapat diakses disini : https://corona.alodokter.com/cek-risiko-tertular-virus-corona-gratis

4. SehatQ

SehatQ melalui Aliansi Telemedika Indonesia (Atensi) menjalin kerja sama dengan Kemenkes untuk menangani pandemi Covid-19. Dalam hal ini, SehatQ menyediakan fitur Cek Risiko Covid-19 sebagai tes mandiri melalui situsnya di sehatq.com, yang bisa diakses secara gratis. 

Untuk mengakses tes mandiri ini, pengguna cukup membuka situs SehatQ, dan bisa langsung memanfaatkan fitur Cek Risiko Covid-19. Cek Risiko Covid-19 ini merupakan tes mandiri yang dikembangkan oleh tim dokter SehatQ sesuai panduan dari Kemenkes RI.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular