
Agar Tak Tertular, Ini Penjelasan WHO Cara Penyebaran Corona
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
20 March 2020 06:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah pasien virus corona COVID-19 terus bertambah secara signifikan di Indonesia. Agar tak tertular kamu perlu mengetahui cara penyebaran virus corona. Berikut ini penjelasan World Health Organization (WHO).
Menurut WHO, cara penyebaran virus corona COVID-19 melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.
Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu terhirup langsung oleh orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.
"Itu sebabnya penting untuk menjaga jarak minimal 1 meter lebih dari orang yang sakit," ujar WHO dalam situsnya, Jumat (20/3/2020). "Hingga kini belum ada penelitian yang menyatakan virus corona COVID-19 bisa menular melalui udara."
WHO menambahkan gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.
Namun, beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.
Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Menurut WHO, cara penyebaran virus corona COVID-19 melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.
Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu terhirup langsung oleh orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.
WHO menambahkan gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.
Namun, beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.
Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular