Ponsel Bisa Lacak Penyebaran Virus Corona, Gimana Caranya?

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
18 March 2020 15:07
Ternyata ponsel atau smartphone yang kamu gunakan bisa digunakan melacak penyebaran virus corona COVID-19. Bagaimana caranya?
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Ternyata ponsel atau smartphone yang kamu gunakan bisa digunakan melacak penyebaran virus corona COVID-19. Pasalnya, Google, Facebook dan perusahaan teknologi lainnya mengumpulkan data lokasi pengguna.

Hal inilah yang sedang ingin dimanfaatkan Amerika Serikat (AS) guna memerangi virus corona. Beberapa perusahaan teknologi, termasuk Apple, Google, Facebook, Twitter, dan Amazon, sudah bertemu dengan para pejabat Gedung Putih pekan lalu, di mana mereka diminta membantu memerangi wabah virus corona.


Nantinya data lokasi anonim yang dikumpulkan perusahaan teknologi akan digunakan untuk memetakan interaksi pengguna dan memetakan penyebaran corona.

Para eksekutif Facebook mengatakan bahwa pemerintah tertarik untuk memahami pola pergerakan orang, yang dapat disediakan melalui data Facebook. 

Di masa lalu Facebook telah menawarkan informasi semacam ini dalam bentuk peta pencegahan penyakit bagi para peneliti kesehatan, dan para pejabat dapat menggunakan data tersebut untuk memprediksi hotspot dan di mana mengalokasikan sumber daya kesehatan.

"Kami didorong oleh perusahaan teknologi Amerika yang ingin memanfaatkan agregat, data yang dianonimkan untuk mendapatkan wawasan kunci untuk pemodelan COVID-19," kata seorang pejabat di Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi AS, yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir dari Macrumors, Rabu (18/3/2020),

Laura McGorman, Policy Lead Data for Good di Facebook mengatakan data yang disediakan Facebook untuk proyek pelacakan penyakit lainnya membatasi rincian data lokasi hingga sepertiga mil, tanpa data yang disediakan tentang pergerakan seseorang.

"Anda mencoba memprediksi kemungkinan bahwa sekelompok orang di Prince George's County mungkin berinteraksi dengan sekelompok orang dari D.C.," kata Laura.

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, bahwa menggunakan data lokasi dari smartphone dengan cara tersebut sebagian orang Amerika merasa tidak nyaman, tergantung pada bagaimana penerapannya. 

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, bahwa menggunakan data lokasi dari smartphone dengan cara tersebut sebagian orang Amerika merasa tidak nyaman, tergantung pada bagaimana penerapannya.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular