
Sederet Fakta Soal Bumi Punya Dua Bulan
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
03 March 2020 11:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini dunia astronomi sedang dihebohkan dengan penemuan bulan kedua yang tertangkap sedang mengililingi orbit bumi namun dengan ukurannya lebih kecil.
Bulan baru ini ditemukan oleh dua astronot dari Catalina Sky Survey yang dibiayai oleh NASA yakni, Kacper Wierzchos dan Theodore Pruyne pada 15 Februari lalu. Bulan baru ini diberi nama 2020 CD3. Ini adalah bulan baru mini kedua yang pernah ditemukan
"Berita besar, Bumi memiliki objek yang baru ditangkap. Bulan mini ini disebut CD3 2020 pada 15 Februari lalu bersama rekan saya Catalina Sky Survey, Teddy Pruyne," ujar Kacper Wierzchos pada cuitan di akun Twitter pribadinya, (26/2/2020).
Bulan baru ini berukuran lebih kecil dari Bulan yang sudah ada. Ukurannya hanya 1,9x 3,5 meter dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang yang juga disebut hanya seukuran mobil jika dibandingkan dengan Bulan utama berdiameter 3.474 kilometer.
Selain itu, Bulan baru ini sudah mengorbit sejak tiga tahun lalu. Namun Bulan baru ini hanya bersifat sementara karena akan terhempas dari orbit Bumi yang diperkirakan terjadi pada April 2020.
Wierzchos mengatakan itu bahwa ini hanya asteroid kedua yang diketahui mengorbit Bumi setelah 2006 RH120, yang juga ditemukan oleh Catalina Sky Survey.
Para astronom di Minor Planet Center, sebuah lembaga yang melacak penemuan asteroid juga ikut mengomentari pengumuman ditemukannya bulan baru ini
"[Bulan baru ini] tampaknya tidak ada bedanya dengan asteroid dekat Bumi lainnya yang kami temukan," ujar Kacper Wierzchos, seperti dilansir dari New York Times, Senin (2/3/2020). "Kecuali ditemukan benda ini mengorbit Bumi, bukan Matahari."
Sedangkan, Pendiri Tesla dan CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan bulan yang ia sebut seukuran mobil itu bukanlah Roadster Telsa yang diluncurkannya ke luar angkasa pada tahun 2018, yang sekarang mengorbit Matahari.
"Itu bukan milikku," tweetnya.
Sebelumnya, satu-satunya asteroid lain yang diketahui mengorbit Bumi ialah 2006 RH120 yang memutar planet Bumi dari September 2006 hingga Juni 2007.
Astronom lainnya dari Catalina Sky Survey, Eric Christensen, walau 2020 CDC3 akan terlepas dari orbit bumi pada bulan depan. Ia percaya kalau "bulan kecil" tersebut akan kembali hadir.
"CD3 2020 akan kembali. Sepertinya akan datang untuk kunjungan lagi dalam 25 atau 50 tahun lagi," kata Christensen.
(roy/roy) Next Article Bumi Kini Punya Dua Bulan, Tanda Apa Ini?
Bulan baru ini ditemukan oleh dua astronot dari Catalina Sky Survey yang dibiayai oleh NASA yakni, Kacper Wierzchos dan Theodore Pruyne pada 15 Februari lalu. Bulan baru ini diberi nama 2020 CD3. Ini adalah bulan baru mini kedua yang pernah ditemukan
"Berita besar, Bumi memiliki objek yang baru ditangkap. Bulan mini ini disebut CD3 2020 pada 15 Februari lalu bersama rekan saya Catalina Sky Survey, Teddy Pruyne," ujar Kacper Wierzchos pada cuitan di akun Twitter pribadinya, (26/2/2020).
Bulan baru ini berukuran lebih kecil dari Bulan yang sudah ada. Ukurannya hanya 1,9x 3,5 meter dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang yang juga disebut hanya seukuran mobil jika dibandingkan dengan Bulan utama berdiameter 3.474 kilometer.
Selain itu, Bulan baru ini sudah mengorbit sejak tiga tahun lalu. Namun Bulan baru ini hanya bersifat sementara karena akan terhempas dari orbit Bumi yang diperkirakan terjadi pada April 2020.
Wierzchos mengatakan itu bahwa ini hanya asteroid kedua yang diketahui mengorbit Bumi setelah 2006 RH120, yang juga ditemukan oleh Catalina Sky Survey.
Para astronom di Minor Planet Center, sebuah lembaga yang melacak penemuan asteroid juga ikut mengomentari pengumuman ditemukannya bulan baru ini
"[Bulan baru ini] tampaknya tidak ada bedanya dengan asteroid dekat Bumi lainnya yang kami temukan," ujar Kacper Wierzchos, seperti dilansir dari New York Times, Senin (2/3/2020). "Kecuali ditemukan benda ini mengorbit Bumi, bukan Matahari."
Sedangkan, Pendiri Tesla dan CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan bulan yang ia sebut seukuran mobil itu bukanlah Roadster Telsa yang diluncurkannya ke luar angkasa pada tahun 2018, yang sekarang mengorbit Matahari.
"Itu bukan milikku," tweetnya.
Sebelumnya, satu-satunya asteroid lain yang diketahui mengorbit Bumi ialah 2006 RH120 yang memutar planet Bumi dari September 2006 hingga Juni 2007.
Astronom lainnya dari Catalina Sky Survey, Eric Christensen, walau 2020 CDC3 akan terlepas dari orbit bumi pada bulan depan. Ia percaya kalau "bulan kecil" tersebut akan kembali hadir.
"CD3 2020 akan kembali. Sepertinya akan datang untuk kunjungan lagi dalam 25 atau 50 tahun lagi," kata Christensen.
(roy/roy) Next Article Bumi Kini Punya Dua Bulan, Tanda Apa Ini?
Most Popular