
Bumi Kini Punya Dua Bulan, Tanda Apa Ini?
Redaksi, CNBC Indonesia
02 March 2020 10:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama ini kita hanya satu ada satu Bulan yang mengitari Bumi. Namun kini Bumi memiliki dua Bulan yang mengutari Bumi.
Bulan baru ini ditemukan oleh dua astronot dari Catalina Sky Survey, yakni, Kacper Wierzchos dan Theodore Pruyne. Bulan baru ini diberi nama 2020 CD3. Ini adalah bulan baru mini kedua yang pernah ditemukan.
Bulan baru ini berukuran lebih kecil dari Bulan yang sudah ada. Ukurannya hanya 1,9x 3,5 meter dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Adapun Bulan utama berdiameter 3.474 kilometer.
Bulan baru ini ditemukan pada 15 Februari lalu. Bulan baru ini sudah mengorbit sejak tiga tahun lalu. Namun Bulan baru ini hanya bersifat sementara karena akan terhempas dari orbit Bumi yang diperkirakan terjadi pada April 2020.
"[Bulan baru ini] tampaknya tidak ada bedanya dengan asteroid dekat Bumi lainnya yang kami temukan," ujar Kacper Wierzchos, seperti dilansir dari New York Times, Senin (2/3/2020). "Kecuali ditemukan benda ini mengorbit Bumi, bukan Matahari."
Para astronom di Minor Planet Center, sebuah lembaga yang melacak penemuan asteroid juga mengumumkan hal ini pekan lalu. Namun Paul Chodas dari NASA mengatakan benda luar angkasa ini akan meninggalkan obit bumi dalam dua minggu mendatang.
"Kami menangkap 'pria kecil' ketika berusaha kabur," ujar Paul Chodas.
Menurut Grigori Fedorets dari Queen University Belfast, fenomana bulan mini ini bukan sebuah hal yang langka sebab astronom mungkin menemukan bulan mini baru setiap beberapa bulan.
(roy/roy) Next Article Sederet Fakta Soal Bumi Punya Dua Bulan
Bulan baru ini ditemukan oleh dua astronot dari Catalina Sky Survey, yakni, Kacper Wierzchos dan Theodore Pruyne. Bulan baru ini diberi nama 2020 CD3. Ini adalah bulan baru mini kedua yang pernah ditemukan.
Bulan baru ini berukuran lebih kecil dari Bulan yang sudah ada. Ukurannya hanya 1,9x 3,5 meter dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Adapun Bulan utama berdiameter 3.474 kilometer.
"[Bulan baru ini] tampaknya tidak ada bedanya dengan asteroid dekat Bumi lainnya yang kami temukan," ujar Kacper Wierzchos, seperti dilansir dari New York Times, Senin (2/3/2020). "Kecuali ditemukan benda ini mengorbit Bumi, bukan Matahari."
Para astronom di Minor Planet Center, sebuah lembaga yang melacak penemuan asteroid juga mengumumkan hal ini pekan lalu. Namun Paul Chodas dari NASA mengatakan benda luar angkasa ini akan meninggalkan obit bumi dalam dua minggu mendatang.
"Kami menangkap 'pria kecil' ketika berusaha kabur," ujar Paul Chodas.
Menurut Grigori Fedorets dari Queen University Belfast, fenomana bulan mini ini bukan sebuah hal yang langka sebab astronom mungkin menemukan bulan mini baru setiap beberapa bulan.
(roy/roy) Next Article Sederet Fakta Soal Bumi Punya Dua Bulan
Most Popular