
Main PUBG & Mobile Legends Cs? RI Bisa Rugi Triliunan Rupiah
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
29 January 2020 16:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Senang memainkan game online buatan developer asing seperti Mobile Legends atau PayerUnknown's Battlegrounds (PUBG)? Ketahuilah kegiatan ini bisa membuat Indonesia rugi triliunan rupiah.
Pengamat Indef, Bhima Yudhistira, mengatakan aktivitas merugikan itu bisa terjadi karena para pemilik game seperti Tencent dan Moonton tidak menjalankan bisnisnya di Indonesia. Pembelian voucher atau token meski dibeli dengan rupiah tetap uangnya masuk ke rekening perusahaan yang berada di luar negeri.
"Tentu hasil pembayaran tersebut akan ditransfer ke negara asalnya. Jika asumsinya rata-rata pembelian voucer game PUBG dan Mobile Legend Rp 100.000 per orang tinggal dikalikan 20-40% total pemain yang jumlahnya 2 juta orang. Maka dana yang dikonversi ke dolar setara Rp 80 miliar per bulannya " ujar Bhima kepada CNBC Indonesia, (29/1/2020).
Dana yang gamer Indonesia yang ditransfer ke rekening developer asing ini akan membuat devisa negara keluar dari Indonesia dan membebani Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Dana yang keluar bisa lebih banyak lagi sebab game buatan luar negeri juga semakin populer.
"Apalagi ke depannya fenomena game online ditopang oleh kompetisi esport tapi gamenya milik game asing. Makin populer game asing makin bocor devisa," tegas Bhima.
Sebagai informasi, NPI merupakan cerminan dari aliran uang yang masuk dan keluar dari Indonesia. Kala kita melakukan impor, atau membeli barang dari luar negeri, ya jelas saja uang yang dibayarkan akan keluar dari Indonesia. Begitu pula sebaliknya.
Nah, NPI itulah yang merupakan rekaman dari seluruh transaksi yang melibatkan hampir seluruh penduduk Indonesia. Bila dalam catatan NPI nilainya negatif, itu berarti lebih banyak uang yang keluar dari Indonesia ketimbang yang masuk. Istilahnya lebih besar pasak dari pada tiang.
Lalu berapa penghasilan Tencent dari PUBG? Menurut laporan terbaru dari lembaga riset SuperData, PUBG merupakan game premium dengan penghasilan tertinggi di dunia. Total pendapatan PUBG mencapai US$1,028 miliar atau setara Rp 14,39 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000).
Penghasilan Tencent dari PUBG bisa lebih besar lagi. Pasalnya SuperData hanya mengumpulkan data dari yang dimainkan di PC, PS4 dan Xbox One. SuperData belum menghitung penghasilan dari PUBG Mobile.
Fox Sport melaporkan, hingga November 2018 pendapatan Tencent dari PUBG Mobile mencapai US$32,5 juta atau setara Rp 455 miliar. PUBG Mobile sangat populer di negara-negara dengan jumlah penduduk besar seperti India dan China.
(roy/roy) Next Article Dear Gamers, Main PUBG Bisa Bikin Negara Rugi
Pengamat Indef, Bhima Yudhistira, mengatakan aktivitas merugikan itu bisa terjadi karena para pemilik game seperti Tencent dan Moonton tidak menjalankan bisnisnya di Indonesia. Pembelian voucher atau token meski dibeli dengan rupiah tetap uangnya masuk ke rekening perusahaan yang berada di luar negeri.
"Tentu hasil pembayaran tersebut akan ditransfer ke negara asalnya. Jika asumsinya rata-rata pembelian voucer game PUBG dan Mobile Legend Rp 100.000 per orang tinggal dikalikan 20-40% total pemain yang jumlahnya 2 juta orang. Maka dana yang dikonversi ke dolar setara Rp 80 miliar per bulannya " ujar Bhima kepada CNBC Indonesia, (29/1/2020).
"Apalagi ke depannya fenomena game online ditopang oleh kompetisi esport tapi gamenya milik game asing. Makin populer game asing makin bocor devisa," tegas Bhima.
Sebagai informasi, NPI merupakan cerminan dari aliran uang yang masuk dan keluar dari Indonesia. Kala kita melakukan impor, atau membeli barang dari luar negeri, ya jelas saja uang yang dibayarkan akan keluar dari Indonesia. Begitu pula sebaliknya.
Nah, NPI itulah yang merupakan rekaman dari seluruh transaksi yang melibatkan hampir seluruh penduduk Indonesia. Bila dalam catatan NPI nilainya negatif, itu berarti lebih banyak uang yang keluar dari Indonesia ketimbang yang masuk. Istilahnya lebih besar pasak dari pada tiang.
Lalu berapa penghasilan Tencent dari PUBG? Menurut laporan terbaru dari lembaga riset SuperData, PUBG merupakan game premium dengan penghasilan tertinggi di dunia. Total pendapatan PUBG mencapai US$1,028 miliar atau setara Rp 14,39 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000).
Penghasilan Tencent dari PUBG bisa lebih besar lagi. Pasalnya SuperData hanya mengumpulkan data dari yang dimainkan di PC, PS4 dan Xbox One. SuperData belum menghitung penghasilan dari PUBG Mobile.
Fox Sport melaporkan, hingga November 2018 pendapatan Tencent dari PUBG Mobile mencapai US$32,5 juta atau setara Rp 455 miliar. PUBG Mobile sangat populer di negara-negara dengan jumlah penduduk besar seperti India dan China.
(roy/roy) Next Article Dear Gamers, Main PUBG Bisa Bikin Negara Rugi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular