
Bahlil: Investor Lirik RI Buat Investasi Baterai Lithium
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
27 January 2020 09:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali mengungkapkan alasan pemerintah untuk menghentikan ekspor nikel. Salah satu tujuannya untuk memproduksi baterai lithium mobil listrik.
Bahlil mengatakan ketika pemerintah melakukan keputusan besar menghentikan ekspor nikel, semua orang bahkan dunia ada yang tidak setuju. Anak-anak Indonesia juga protes.
"Dalam dinamika regulasi sekarang, Indonesia yang dilirik investasi dunia terkait lithium baterai," ujarnya di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Bahlil menambahkan total cadangan ore nikel dunia 20% ada di Indonesia dan 80% baterai ini bahan bakunya nikel. Ore nikel merupakan bahan untuk membuat baterai mobil listrik.
"Kalau ini kita perkuat, dunia akan tergantung dengan kita. Kalau kita kirim (ekspor) ore nikel itu tak baik. Berhenti ekspor ore nikel," jelas Bahlil.
"Ini momentum kedaulatan ekonomi seluruh sumber daya alam (SDA) terhadap ore nikel. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari ekspor SDA semakin baik." jelasnya.y
(hps/hps) Next Article RI Bisa Hasilkan Mobil Listrik, 80% Bahan Baku Dalam Negeri
Bahlil mengatakan ketika pemerintah melakukan keputusan besar menghentikan ekspor nikel, semua orang bahkan dunia ada yang tidak setuju. Anak-anak Indonesia juga protes.
"Dalam dinamika regulasi sekarang, Indonesia yang dilirik investasi dunia terkait lithium baterai," ujarnya di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Bahlil menambahkan total cadangan ore nikel dunia 20% ada di Indonesia dan 80% baterai ini bahan bakunya nikel. Ore nikel merupakan bahan untuk membuat baterai mobil listrik.
"Ini momentum kedaulatan ekonomi seluruh sumber daya alam (SDA) terhadap ore nikel. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari ekspor SDA semakin baik." jelasnya.y
(hps/hps) Next Article RI Bisa Hasilkan Mobil Listrik, 80% Bahan Baku Dalam Negeri
Most Popular