
Jokowi Mimpi TNI Punya Drone, Ini Deretan yang Tercanggih
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
24 January 2020 13:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengembangkan teknologi untuk dunia militer. Salah satunya penggunaan pesawat tanpa awak atau drone sebagai bagian dari alutsista.
Di dunia militer, drone dinilai sangat efisien digunakan sebagai alat 'pembunuh'. Karena drone sendiri dapat digerakkan dari jarak jauh untuk memata-matai hingga menembakkan rudal untuk melumpuhkan objek sasaran.
Maka dari itu, banyak perusahaan penyedia alat militer terus mengembangkan drone militer dengan teknologi canggih. Dilansir dari army-technology.com, berikut 5 drone militer terbaik di dunia :
1. Predator C Avenger
Drone tempur ini dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems, Inc (GA-SI), perusahaan pengembang drone dan radar untuk militer AS juga komersial.
Penerbangan pertamanya dilakukan pada bulan April 2009. Predator C memiliki berat lepas landas maksimum 8.255kg dan total kapasitas muatan pesawat adalah 2948kg.
Muatan senjatanya sendiri termasuk rudal Hellfire, unit bom terpandu (GBU) -12/49 bom berpemandu laser, GBU-31 GBU-32, GBU-38 38 amunisi serangan langsung gabungan (JDMA) dan GBU-39 dan GBU-16/48 bom.
Predator C Avenger menawarkan kecepatan operasional dan transit yang lebih besar daripada seri sebelumnya, Predator B (MQ-9 Reaper). Didukung oleh mesin turbofan Pratt dan Whitney PW545B, drone tempur ini mampu mencapai ketinggian hingga 50.000 kaki. Serta memiliki kecepatan maksimum 400k dan daya tahan 20 jam.
2. Heron TP
Heron TP atau juga dikenal dengan nama Eitan, adalah drone tempur yang dirancang dan dikembangkan oleh Israel Aerospace Industries (IAI), produsen kedirgantaraan dan penerbangan utama milik Israel.
Eitan sendiri hanya dipakai oleh Angkatan Pertahanan Israel (IDF). Drone ini mampu membawa muatan maksimum 2.700 kg, yang mencakup beberapa sistem misi seperti Synthetic Aperture Radar (SAR), Global System for Mobile communications (GSM), sensor intelijen komunikasi, dan muatan tempur seperti bom dan misil darat.
Didukung oleh mesin 1.200 bhp Pratt dan Whitney PT-6A tunggal, pesawat dapat bertahan selama lebih dari 30 jam saat terbang dengan kecepatan maksimum 220k. Berat take-off maksimum yang diizinkan dari pesawat adalah 5,670kg.
Di dunia militer, drone dinilai sangat efisien digunakan sebagai alat 'pembunuh'. Karena drone sendiri dapat digerakkan dari jarak jauh untuk memata-matai hingga menembakkan rudal untuk melumpuhkan objek sasaran.
Maka dari itu, banyak perusahaan penyedia alat militer terus mengembangkan drone militer dengan teknologi canggih. Dilansir dari army-technology.com, berikut 5 drone militer terbaik di dunia :
![]() |
Drone tempur ini dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems, Inc (GA-SI), perusahaan pengembang drone dan radar untuk militer AS juga komersial.
Penerbangan pertamanya dilakukan pada bulan April 2009. Predator C memiliki berat lepas landas maksimum 8.255kg dan total kapasitas muatan pesawat adalah 2948kg.
Muatan senjatanya sendiri termasuk rudal Hellfire, unit bom terpandu (GBU) -12/49 bom berpemandu laser, GBU-31 GBU-32, GBU-38 38 amunisi serangan langsung gabungan (JDMA) dan GBU-39 dan GBU-16/48 bom.
Predator C Avenger menawarkan kecepatan operasional dan transit yang lebih besar daripada seri sebelumnya, Predator B (MQ-9 Reaper). Didukung oleh mesin turbofan Pratt dan Whitney PW545B, drone tempur ini mampu mencapai ketinggian hingga 50.000 kaki. Serta memiliki kecepatan maksimum 400k dan daya tahan 20 jam.
2. Heron TP
![]() |
Heron TP atau juga dikenal dengan nama Eitan, adalah drone tempur yang dirancang dan dikembangkan oleh Israel Aerospace Industries (IAI), produsen kedirgantaraan dan penerbangan utama milik Israel.
Eitan sendiri hanya dipakai oleh Angkatan Pertahanan Israel (IDF). Drone ini mampu membawa muatan maksimum 2.700 kg, yang mencakup beberapa sistem misi seperti Synthetic Aperture Radar (SAR), Global System for Mobile communications (GSM), sensor intelijen komunikasi, dan muatan tempur seperti bom dan misil darat.
Didukung oleh mesin 1.200 bhp Pratt dan Whitney PT-6A tunggal, pesawat dapat bertahan selama lebih dari 30 jam saat terbang dengan kecepatan maksimum 220k. Berat take-off maksimum yang diizinkan dari pesawat adalah 5,670kg.
Next Page
3. MQ-9B SkyGuardian
Pages
Most Popular