Kata Ojol Maxim Soal Ancaman Suspend Gegara Tarif Murah

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
23 January 2020 15:40
Ojek online (ojol) Maxim buka suara soal kebijakan tarif murah yang tak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Foto: maxim. (IG: maxim)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ojek online (ojol) Maxim buka suara soal kebijakan tarif murah yang tak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Manajemen mengklaim sudah menyesuaikan tarif.

Sebelumnya, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat ke Maxim pada 30 Desember 2019 untuk patuh pada aturan tarif yang ditetapkan. Bahkan Kemenhub mengultimatum akan memblokir aplikasi Maxim.


"Betul, kami sudah menerima surat tersebut per tanggal 22 Januari 2020. Kami patuhi permintaan tersebut dan sudah menyesuaikan tarif per tanggal 22 Januari 2020," ujarnya juru bicara Maxim Havara Evidanika kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/1/2020).

Berdasarkan pengawasan yang dilakukan Kemenhub, Maxim tidak menjalankan tarif ojek online yang telah disepakati. Maxim melakukan pelanggaran di lebih dari satu kota. Bahkan Maxim kerap pasang harga murah di banding Grab dan Gojek ketika masuk ke pusat kota.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menjelaskan jika Maxim tidak segera mengikuti kebijakan Kemenhub menganai tarif ojol, maka pihaknya akan menghentikan layanan Maxim.

"Kita sudah kirim kemarin surat peringatan kepada Maxim, kita kasih waktu sampai tanggal 24 Januari. Jadi tanggal 24 dia harus merespons, kalau mereka dia tidak merespons. Kemudian Kemenhub minta tutup ya kita akan suspend," ujar Semuel.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Pasca Didemo Driver Grab & Gojek, Maxim Persoalkan Tarif Ojol

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular