
Xiaomi Sindir Bisnis Iklan Realme, Sebut Sebagai 'Copy-cat'
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
21 January 2020 11:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Masih ingat pengumuman Realme soal iklan di ponsel? Ternyata kebijakan tersebut disindir petinggi Xiaomi India dan menyebutnya sebagai 'copy-cat'.
Sindiran pada Realme ini disampaikan oleh Global VP dan India Xiaomi MD Manu Jain melalui akun twitternya. Ia mengatakan hampir semua brand mendorong iklan tetapi hanya Xiaomi yang diserang. Tanpa menyebut Realme, ia menyebut cara tersebut sebagai 'brand copy-cat', seperti dilansir dari Times of India, Selasa (21/1/2020).
Head of Marketing Xiaomi India Anuj Sharma juga ikut menanggapi postingan twitter ini. Secara tidak langsung dia menyindir Realme yang disebutnya membayar influenser tertentu untuk mengkritik kebijakan Xiaomi.
Dalam pengumuman tertanggal 2 Januari 2020 di forum komunitas pengguna, Realme menginformasikan akan ada Iklan pop-up akan ditemukan pada pengguna antarmuka ColorOS 6 ke atas (sistem operasi android pie 9.0).
Iklan ini akan mempromosikan aplikasi tertentu dan tautan komersial lainnya. Iklan akan muncul di aplikasi Phone Manager dan Security Page setelah mengintal aplikasi baru.
"Untuk melanjutkan kejutan yang diberikan kepada kamu dan mempertahankan bisnis model yang sehat dan berkelanjutan, kami telah memperkenalkan rekomendasi konten komersial di OS," ujar Realme dalam pengumumannya seperti dikutip Kamis (2/1/2020).
Tak diketahui apakah iklan pop-up ini hanya akan muncul pada pengguna di negara tertentu akan berlaku secara global.
Namun iklan ini tidak permanen. Tak seperti Xiaomi, Realme memberikan opsi bagi pengguna untuk mematikan iklan ponsel ini. Caranya: Setting -> Additional Settings -> Content Recommendation.
(roy/roy) Next Article Realme X2 Pro Vs Redmi Note 8 Pro, Canggih yang mana?
Sindiran pada Realme ini disampaikan oleh Global VP dan India Xiaomi MD Manu Jain melalui akun twitternya. Ia mengatakan hampir semua brand mendorong iklan tetapi hanya Xiaomi yang diserang. Tanpa menyebut Realme, ia menyebut cara tersebut sebagai 'brand copy-cat', seperti dilansir dari Times of India, Selasa (21/1/2020).
Head of Marketing Xiaomi India Anuj Sharma juga ikut menanggapi postingan twitter ini. Secara tidak langsung dia menyindir Realme yang disebutnya membayar influenser tertentu untuk mengkritik kebijakan Xiaomi.
Dalam pengumuman tertanggal 2 Januari 2020 di forum komunitas pengguna, Realme menginformasikan akan ada Iklan pop-up akan ditemukan pada pengguna antarmuka ColorOS 6 ke atas (sistem operasi android pie 9.0).
Iklan ini akan mempromosikan aplikasi tertentu dan tautan komersial lainnya. Iklan akan muncul di aplikasi Phone Manager dan Security Page setelah mengintal aplikasi baru.
"Untuk melanjutkan kejutan yang diberikan kepada kamu dan mempertahankan bisnis model yang sehat dan berkelanjutan, kami telah memperkenalkan rekomendasi konten komersial di OS," ujar Realme dalam pengumumannya seperti dikutip Kamis (2/1/2020).
Tak diketahui apakah iklan pop-up ini hanya akan muncul pada pengguna di negara tertentu akan berlaku secara global.
Namun iklan ini tidak permanen. Tak seperti Xiaomi, Realme memberikan opsi bagi pengguna untuk mematikan iklan ponsel ini. Caranya: Setting -> Additional Settings -> Content Recommendation.
(roy/roy) Next Article Realme X2 Pro Vs Redmi Note 8 Pro, Canggih yang mana?
Most Popular