Bye-bye Windows 7, Dulu 'Disayang' kini 'Dibuang'

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
18 January 2020 13:57
Pada 14 Januari 2020, Microsoft resmi tak lagi memberikan dukungan pada Windows 7
Foto: Windows 7
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 14 Januari 2020, Microsoft resmi tak lagi memberikan dukungan pada Windows 7. Windows 7 tak akan mendapatkan pembaruan (update) oleh Microsoft.

Kedatangan Windows 10 membuat Windows 7 kini tersisihkan. Alhasil 14 Januari kemarin, Microsoft akan 'mematikan' OS ini dengan tidak akan memberikan dukungan pada Windows 7.

Windows 7 lahir pada 2009. OS ini disukai karena lebih ramah bagi penggunanya dan efisien.


Bagi Microsoft, Windows 7 merupakan berkah. Pasalnya Windows 7 merupakan OS yang sukses di pasar setelah Windows Vista dan Windows 8 yang diaggap gagal karena tidak disukai oleh penggunanya.

Mengutip Techradar, Windows 7 pun menjadi OS terlaris yang pernah ada. Enam bulan setelah rilis penjualan Windows 7 sudah mencapai 90 juta.

Bahkan hanya butuh waktu 10 bulan bagi Windows 7 untuk mengalahkan penjualan pendahulunya Windows Vista. Windows 7 juga mengalahkan Window XP dalam hal pangsa pasar PC.

Kesuksesan ini didapatkan Windows 7 hanya dalam dua tahun setelah rilis. Namun posisi ini kini sudah direbut oleh Windows 10.

Sejatinya pada Oktober 2019, Microsoft mengumumkan akan mengakhiri pengunaan Windows 7 pada semua PC baru. Pengumuman ini ditafsirkan sebagai cara Microsoft untuk mempercepat adopsi Windows 8 yang dianggap lebih canggih.

Namun banyaknya pengguna yang setia pada OS ini membuat Microsoft memperpanjang dukungan pada Windows 7, hingga 14 Januari lalu.

Buruan Update Windows 7 Ke 10 Atau Diserang Virus

Dalam websitenya, Microsoft telah menghimbau bagi para pengguna Windows 7 untuk segera pindah atau memperbauri OS-nya ke Windows 10. Dikarenakan, Microsoft sudah menghentikan layanan keamanan untuk OS tersebut

"Jika komputer Anda masih menjalankan Windows 7, komputer itu tak lagi menerima update security. Sangat penting bagi Anda untuk melakukan upgrade ke sistem operasi yang lebih modern seperti Windows 10, yang akan bisa memberikan update security terbaru untuk menjaga Anda dan data Anda tetap aman," ujar Microsoft dalam situsnya, seperti lansir Rabu lalu

Lalu apa risiko bila tak upgrade Windows 7 ke Window 10? Mengguna Windows 7 memang memiliki potensi risiko yang lebih besar. Para hacker jahat bisa mengekspoitasi kerentanan perangkat dengan serangan phising atau malware dan mendapatkan akse ke data.

Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 menunjukkan betapa rentannya perangkat yang tak menerima pembaruan security.

Sebelumnya virus WannaCry, ditemukan kerentanan BlueKeep, yang jika berhasil menyusup ke perangkat hacker jahat akan bisa melakukan serangan jarak jauh yang tidak terlacak, untuk terhubung ke server Windows.


National Cyber Security Center Inggris bahkan mengeluarkan peringatan agar pengguna jangan menggunakan Windows 7 ketika mengakses data pribadi.

"NCSC akan mendorong masyarakat untuk upgrade perangkat yang saat ini masih menjalankan Windows 7, memungkinkan mereka untuk terus menerima update software yang membantu melindungi perangkat mereka," kata juru bicara NCSC seperti dilansir dari ZDNet.

"Kami akan mendesak mereka untuk mengganti perangkat yang tidak didukung sesegera mungkin, untuk memindahkan data sensitif ke perangkat yang terlindungi dan tidak menggunakan komputer Windows 7 untuk tugas-tugas seperti mengakses layanan perbankan dan akun sensitif lainnya. Mereka juga harus mempertimbangkan mengakses email dari perangkat yang berbeda."

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Sayanora! Hari Ini Microsoft 'Matikan' Windows 7

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular