Monopoli Google Bakal Usai di Android, Nih Mesin Pencari Baru

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
18 January 2020 10:30
Monopoli Google Bakal Usai di Android, Nih Mesin Pencari Baru
Foto: Infografis/Google Tak Lagi Mesin Pencari Utama Android/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Mulai 1 Maret 2020, Google tak lagi jadi mesin pencari (seach engine) utama di ponsel baru Android. Google harus menyediakan opsi bagi pengguna untuk menjadikan search engine lain di ponsel.

Aturan ini berlaku di kawasan Uni Eropa dan Google pun sudah mengeluarkan daftar search engine alternatif yang paling banyak digunakan. Pilihan terbanyak jatuh ke DuckDuckGo, Info.com, PrivacyWall, Qwant dan Yandex, seperti dilansir dari Android.com, Rabu (15/1/2020).
Melansir CNBC International, kebijakan ini merupakan konsekuensi dari sanksi yang dijatuhkan regulator antimonopoli Uni Eropa kepada Google karena terbukti menggunakan software Android untuk mematikan persaingan. Google dikenakan denda US$5 miliar.

Regulator antimonopoli UE memutuskan Google terbukti mengarahkan pengguna Android untuk menggunakan seach engine milik sendiri dan melemahkan kompetitor. Android menguasai 80% lebih pasar ponsel di dunia.

"Google telah menggunakan Android sebagai kendaraan untuk memperkuat dominasi search engine," ujar Margrethe Vestager, komisaris kompetisi UE. "Praktik-praktik ini telah membatasi kesempatan pesaing untuk berinovasi dan bersaing."

Dalam perjanjian antara Google dan vendor smartphone, ponsel yang menggunakan Android harus menginstal aplikasi pencarian Google dan browser Chrome jika ingin mendapatkan lisensi Play Store. Aplikasi ini diberikan secara gratis. Selain itu ada 11 aplikasi yang akan terinstal otomatis di ponsel android termasuk Maps, Gmail, dan Documents.

Sundar Pichai mengatakan produsen ponsel juga dapat memilih untuk memodifikasi Android. Android memiliki aturan kompatibilitas untuk memastikan produk developer aplikasi berfungsi lintas perangkat.

Informasi saja, meski Google tidak menghasilkan uang secara langsung dari Android, Google mendapatkan hasil dari iklan melalui search serta Chrome, Maps, dan Gmail. Perusahaan menyajikan iklan di dalam aplikasi dan menggunakan data yang dikumpulkannya dari pengguna untuk menargetkan iklan di seluruh platformnya.

Google juga mendapat tambahan pendapatan dari unduhan aplikasi atau berlangganan melalui Play Store.

"Sejauh ini, model bisnis Android yang kami terapkan tidak membebankan biaya pada pembuat ponsel atas teknologi kami, atau bergantung pada model distribusi yang dikendalikan secara ketat," jelas Sundar Pichai dalam blog Google.

[Gambas:Video CNBC]





Dibukanya opsi pilihan pencarian web lain di Android bisa membuka angin segar untuk aplikasi, selain Google, bisa unjuk gigi. Berikut layanan mesin pencari web alternatif terpopuler yang bisa digunakan di Android;

1. DuckDownGo

Dilansir dari Business Insider, DuckDuckGo merupakan search engine dengan tagline "Privacy, Simplified". Search engine ini menghindari hasil pencarian yang dipersonalisasi dan tidak memprofilkan pengguna, untuk melindungi privasi pengguna.

2. Microsoft Bing Search

Mesin pencari web buatan Microsoft ini menawarkan tampilan antar-muka dengan wallpaper yang bisa dirubah sesuka hati oleh pengguna. Bing terintegrasi langsung dengan Google Lens atau Microphone untuk mencari sesuatu secara akurat melalui gambar atau suara. Layanan ini juga mempunyai fitur reading mode untuk membaca dengan layar penuh

3. Yahoo Search

Mesin pencari web ini memiliki dua fitur favorit yaitu Search Assist yakni dapat memberikan saran secara instan ketika pengguna sedang mencari. Dan pengguna dapat melakukan pencarian secara bebas menggunakan fitur pencarian suara.

4. Qwant

Qwant merupakan mesin pencari web yang memiliki kemampuan untuk melindungi privasi dengan tidak melacak pengguna dan iklan. Selain itu, Qwant juga memiliki dedikasi lebih terhadap musik dengan fitur "Qwant Music", pengguna bisa mendapat berita atau informasi terakhir dari musisi favorit.

5. Startpage Private Search

Startpage mengklaim bahwa mesin pencariannya menjunjung tinggi privasi dengan tidak melacak pencarian dari pengguna dan tidak bisa diretas karena semua pencarian dienkripsi menggunakan enkripsi SSL yang kuat.

Banyak fitur privasi dalam layanan ini, contohnya StartPage tidak pernah menggunakan cookie pelacakan, tidak pernah mencatat alamat IP, menghapus istilah pencarian Anda, sehingga tidak dapat dilihat oleh situs web yang Anda kunjungi.

6. Swisscows

Swisscows memiliki fitur utama yaitu teknologi Intelligent Data Cloud yang membantu mengurangi waktu pencarian karena jawaban dihasilkan dengan cepat dan efisien dari kumpulan data yang didasari pada pengenalan informasi semantik.

7. Ecosia

Ecosia diidentikkan sebagai browser penanaman pohon. Berbeda dengan mesin pencarian lannya, Ecosia memiliki komitmen kalau keuntungan atau uang yang dihasilkan dari pencariannya akan digunakan untuk menjalankan program reboisasi dan memberdayakan masyarakat di seluruh dunia.





Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular