
Buka-bukaan Jack Dorsey Soal Tak Ada Fitur Edit di Twitter
Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 January 2020 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pengguna Twitter bertanya-tanya kenapa tidak ada fitur edit dalam platform ini. Padahal fitur ini dibutuhkan untuk mengoreksi cuitan yang salah.
Kini pertanyaan tersebut dijawab oleh CEO Twitter Jack Dorsey. Penjelasan ini disampaikan ketika memberikan jawaban atas pertanyaan netizen soal apakah akan ada fitur edit di Twitter pada 2020.
"Jawabannya adalah tidak," ujarnya menjawab pertanyaan tersebut, seperti dilansir dari Wired, Kamis (16/1/2020).
Jack Dorsey menjelaskan keputusan Twitter tidak menggunakan fitur edit berasal dari desain asli Twitter.
"Kami memulai [layanan ini] sebagai SMS, layanan pesan teks, dan seperti Anda ketahui, ketika Anda mengirim teks, Anda tidak dapat menariknya kembali," ujarnya. "Kami ingin mempertahankan itu."
Jack Dorsey menambahkan memang ada manfaat fitur edit di Twitter seperti memperbaiki salah ketik dan tautan terputus, tetapi kehadiran fitur ini tidak sepadan dengan ancaman yang hadir.
Kekhawatirannya jika ada fitur edit nanti bisa digunakan oleh aplikasi jahat seperti mengedit konten untuk menyebar informasi yang menyesatkan.
"Jadi, ini semua pertimbangannya," kata Jack Dorsey. "Kita mungkin tidak akan pernah melakukannya."
(roy/dru) Next Article Wah, Akun CEO Twitter Ternyata Dibajak dengan Cara Sederhana!
Kini pertanyaan tersebut dijawab oleh CEO Twitter Jack Dorsey. Penjelasan ini disampaikan ketika memberikan jawaban atas pertanyaan netizen soal apakah akan ada fitur edit di Twitter pada 2020.
"Kami memulai [layanan ini] sebagai SMS, layanan pesan teks, dan seperti Anda ketahui, ketika Anda mengirim teks, Anda tidak dapat menariknya kembali," ujarnya. "Kami ingin mempertahankan itu."
![]() |
Jack Dorsey menambahkan memang ada manfaat fitur edit di Twitter seperti memperbaiki salah ketik dan tautan terputus, tetapi kehadiran fitur ini tidak sepadan dengan ancaman yang hadir.
Kekhawatirannya jika ada fitur edit nanti bisa digunakan oleh aplikasi jahat seperti mengedit konten untuk menyebar informasi yang menyesatkan.
"Jadi, ini semua pertimbangannya," kata Jack Dorsey. "Kita mungkin tidak akan pernah melakukannya."
(roy/dru) Next Article Wah, Akun CEO Twitter Ternyata Dibajak dengan Cara Sederhana!
Most Popular