
Alasan GoPay, DANA, & LinkAja Cs Kian Digandrungi di RI
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
15 January 2020 12:28

Di dalam studi Ipsos terungkap pula beberapa segmen karakter konsumen dalam menggunakan alat pembayaran non tunai yakni konsumen yang tidak takut akan pembayaran non tunai (reassure), konsumen yang menikmati pembayaran non tunai dan memperkaya hidup (encourage) serta konsumen yang beranggapan bahwa pembayaran non tunai adalah hal baru yang mengikuti perkembangan zaman (inspire).
Di segmen reassure, sebanyak 26% responden merasa yakin, aman dan nyaman dalam menggunakan pembayaran non tunai dan sebanyak 19% menggunakan pembayaran non tunai karena efisiensi dan dapat mengontrol pengeluaran mereka.
Di segmen encourage, sebanyak 25% responden menggunakan pembayaran non tunai karena mereka menikmatinya dan hal tersebut dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan serta sebanyak 9% responden menggunakan pembayaran non tunai untuk membangun hubungan dengan orang lain.
Di segmen inspire, sebanyak 11% respondennya adalah para pengguna baru yang menggunakan non tunai untuk mendapatkan berbagai keuntungan, serta 10% respondennya adalah konsumen yang menginginkan produk non tunai yang lebih mumpuni serta memudahkan.
"Dari hasil studi tersebut terlihat bahwa masyarakat kita saat ini sudah mulai terbiasa dengan pembayaran non tunai dalam kehidupan mereka sehari-harinya dengan berbagai motivasi dibalik penggunaan non tunai tersebut menunjukkan bahwa di kedepannya jumlah pengguna Iayanan ini akan semakin melesat, dan hal ini harus disiapkan ekosistem yang semakin mumpuni baik dari sisi pemerintah, infrastruktur dan juga swasta," tutup Soeprapto Tan.
Marketing Director LinkAja, Edward Kilian, ikut menjelaskan tentang alasan motivasi masyarakat menggunakan dompet digital. Yakni yang pertama karena cashless menjadi alternatif atau opsi, ini didukung karena adanya promo-promo murah. Lalu, yang kedua karena cashless bisa menjadi solusi.
"Keamanan dan kemudahaan dari dompet digital memperkuat motif menjadi solusi masyarakat untuk bertransaksi. Kini masyarakat bisa bertransaksi darimana saja, sehingga dengan teknologi baru ini bisa membangun pertumbuhan ekonomi dengan kenaikan inklusi keuangan," terang Edward.
(roy/roy)
Di segmen reassure, sebanyak 26% responden merasa yakin, aman dan nyaman dalam menggunakan pembayaran non tunai dan sebanyak 19% menggunakan pembayaran non tunai karena efisiensi dan dapat mengontrol pengeluaran mereka.
Di segmen encourage, sebanyak 25% responden menggunakan pembayaran non tunai karena mereka menikmatinya dan hal tersebut dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan serta sebanyak 9% responden menggunakan pembayaran non tunai untuk membangun hubungan dengan orang lain.
"Dari hasil studi tersebut terlihat bahwa masyarakat kita saat ini sudah mulai terbiasa dengan pembayaran non tunai dalam kehidupan mereka sehari-harinya dengan berbagai motivasi dibalik penggunaan non tunai tersebut menunjukkan bahwa di kedepannya jumlah pengguna Iayanan ini akan semakin melesat, dan hal ini harus disiapkan ekosistem yang semakin mumpuni baik dari sisi pemerintah, infrastruktur dan juga swasta," tutup Soeprapto Tan.
Marketing Director LinkAja, Edward Kilian, ikut menjelaskan tentang alasan motivasi masyarakat menggunakan dompet digital. Yakni yang pertama karena cashless menjadi alternatif atau opsi, ini didukung karena adanya promo-promo murah. Lalu, yang kedua karena cashless bisa menjadi solusi.
"Keamanan dan kemudahaan dari dompet digital memperkuat motif menjadi solusi masyarakat untuk bertransaksi. Kini masyarakat bisa bertransaksi darimana saja, sehingga dengan teknologi baru ini bisa membangun pertumbuhan ekonomi dengan kenaikan inklusi keuangan," terang Edward.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular