Terungkap! Ini Penyebab Dompet Digital Rawan Dibobol Hacker
04 January 2020 19:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengelola dompet digital harus meningkatkan pengamanan perpindahan akun dari satu perangkat ke perangkat lain. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari pembobolan akun seperti yang marak terjadi belakangan ini.
"Saat ini terlalu mudah memindahkan akun ke device yang lain yang kemudian digunakan. Walaupun secara security aman tapi mudah sekali akun diambil alih," kata pengamat IT Rudi Adianto kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.
Ia mengatakan salah satu opsi yang yang bisa dilakukan adalah pengguna tidak bisa menggunakan layanan selama beberapa hari setelah pemindahan akun ke perangkat lain. Hal itu, menurut Rudi, sudah dilakukan di negara lain dan terbukti efektif.
"Kalau di luar negeri, jika login ke device baru, maka tidak bisa digunakan 3 hari. Saya rasa itu efektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Peningkatan keamanan itu, menurut Rudi, tidak memerlukan investasi tambahan. Langkah itu, lanjut dia, juga bisa meningkatkan kewaspadaan pengguna saat menggunakan akun dompet digital agar tidak sembarangan memindahkan perangkat.
Dari sisi pengguna, Rudi mengingatkan membaca notifikasi OTP sampai habis agar tidak melewatkan informasi penting. Selain itu, selama pengguna tidak membocorkan OTP yang bisa mengambil alih akun, maka masih aman.
"Dari sisi telco provider adalah tingkat critical dari pesan yang menyangkut OTP, SMS forwarding, lebih dibuat critical. Seperti yang saya usulkan jika pengguna baru pertama kali menggunakan layanan, ditelepon atau dengan cara lain. Untuk pertama kalinya, pastikan pengguna aware sedang menggunakan fitur tertentu dan risikonya apa," ujar Rudi.
(miq/miq)
"Saat ini terlalu mudah memindahkan akun ke device yang lain yang kemudian digunakan. Walaupun secara security aman tapi mudah sekali akun diambil alih," kata pengamat IT Rudi Adianto kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.
Ia mengatakan salah satu opsi yang yang bisa dilakukan adalah pengguna tidak bisa menggunakan layanan selama beberapa hari setelah pemindahan akun ke perangkat lain. Hal itu, menurut Rudi, sudah dilakukan di negara lain dan terbukti efektif.
"Kalau di luar negeri, jika login ke device baru, maka tidak bisa digunakan 3 hari. Saya rasa itu efektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Peningkatan keamanan itu, menurut Rudi, tidak memerlukan investasi tambahan. Langkah itu, lanjut dia, juga bisa meningkatkan kewaspadaan pengguna saat menggunakan akun dompet digital agar tidak sembarangan memindahkan perangkat.
Dari sisi pengguna, Rudi mengingatkan membaca notifikasi OTP sampai habis agar tidak melewatkan informasi penting. Selain itu, selama pengguna tidak membocorkan OTP yang bisa mengambil alih akun, maka masih aman.
"Dari sisi telco provider adalah tingkat critical dari pesan yang menyangkut OTP, SMS forwarding, lebih dibuat critical. Seperti yang saya usulkan jika pengguna baru pertama kali menggunakan layanan, ditelepon atau dengan cara lain. Untuk pertama kalinya, pastikan pengguna aware sedang menggunakan fitur tertentu dan risikonya apa," ujar Rudi.
Artikel Selanjutnya
OVO Error Hari Ini, Netizen: Duit Cash Nggak Ada Tandingannya
(miq/miq)