
Di Depan Presiden Armenia, Jokowi Pamer Punya Banyak Unicorn
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 January 2020 16:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia dan Armenia sepakat untuk meningkatkan kerja sama hubungan bilateral antarkedua negara dengan memperkuat pendidikan berbasis teknologi informasi.
Kesepakatan perjanjian tersebut dilakukan di sela pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Armenia Armen Sarkissian di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Jakarta, Senin (13/1/2020).
"Kita harus dorong hubungan sejarah ini menjadi kerja sama yang paling menguntungkan ke depan," kata Jokowi seperti dikutip keterangan resmi Sekretariat Kepresidenan.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta agar kerja sama di bidang teknologi informasi lebih meningkat dan menjadi salah satu prioritas kerja sama kedua negara di tengah berkembangnya perusahaan rintisan.
"Industri start up dan inovasi sedang berkembang di Indonesia dan masuk dalam 10 negara dengan jumlah unicorn terbanyak di dunia," kata Jokowi.
"Kami bersedia bekerja sama dengan Indonesia di bidang teknologi informasi. Bahkan pendidikan di kami telah berbasis teknologi informasi," eks Wali Kota Solo itu.
Jokowi pun meminta Armenia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa Eurasia untuk memanfaatkan pasar besar di Asia, terutama Indonesia yang pada Oktober tahun lalu telah meneken Memorandum of Cooperation (MoC) dengan Komisi Ekonomi Eurasia.
"Free trade agreement ini sangat penting untuk memanfaatkan pasar besar Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia yang berjumlah sekitar 450 juta orang. Ini langkah awal untuk memulai perundingan free trade agreement," kata Jokowi.
Jokowi bahkan telah memastikan telah memberikan fasilitas bebas visa bagi warga negara Armenia yang ingin berkunjung ke Indonesia. Sementara timbal baliknya, Armenia diharapkan melakukan hal serupa.
"Indonesia telah memberikan bebas visa untuk rakyat Armenia. Saya meminta pertimbangan agar Armenia juga dapat memberikan bebas visa bagi Indonesia. Saya yakin ini dapat mendekatkan hubungan people to people," kata Jokowi.
(miq/miq) Next Article 5 Prediksi Kapan Corona Berakhir di RI, Hidup Kembali Normal
Kesepakatan perjanjian tersebut dilakukan di sela pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Armenia Armen Sarkissian di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Jakarta, Senin (13/1/2020).
"Kita harus dorong hubungan sejarah ini menjadi kerja sama yang paling menguntungkan ke depan," kata Jokowi seperti dikutip keterangan resmi Sekretariat Kepresidenan.
"Industri start up dan inovasi sedang berkembang di Indonesia dan masuk dalam 10 negara dengan jumlah unicorn terbanyak di dunia," kata Jokowi.
"Kami bersedia bekerja sama dengan Indonesia di bidang teknologi informasi. Bahkan pendidikan di kami telah berbasis teknologi informasi," eks Wali Kota Solo itu.
Jokowi pun meminta Armenia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa Eurasia untuk memanfaatkan pasar besar di Asia, terutama Indonesia yang pada Oktober tahun lalu telah meneken Memorandum of Cooperation (MoC) dengan Komisi Ekonomi Eurasia.
"Free trade agreement ini sangat penting untuk memanfaatkan pasar besar Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia yang berjumlah sekitar 450 juta orang. Ini langkah awal untuk memulai perundingan free trade agreement," kata Jokowi.
Jokowi bahkan telah memastikan telah memberikan fasilitas bebas visa bagi warga negara Armenia yang ingin berkunjung ke Indonesia. Sementara timbal baliknya, Armenia diharapkan melakukan hal serupa.
"Indonesia telah memberikan bebas visa untuk rakyat Armenia. Saya meminta pertimbangan agar Armenia juga dapat memberikan bebas visa bagi Indonesia. Saya yakin ini dapat mendekatkan hubungan people to people," kata Jokowi.
(miq/miq) Next Article 5 Prediksi Kapan Corona Berakhir di RI, Hidup Kembali Normal
Most Popular