
Akui Penembakan Pesawat Ukraina, Presiden Iran Minta Maaf
Redaksi, CNBC Indonesia
11 January 2020 14:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran akhirnya mengakui telah menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines pada Rabu (8/1/2020). Pesawat ini jatuh setelah dihantam rudal milik Iran.
Untuk itu Iran menyatakan penyesalan mendalam dan permintaan maaf kepada pihak yang terdampak peristiwa tersebut. Atas kejadian ini, Presiden Iran Hassan Rouchani menyampaikan permintaan resmi melalui akun twitternya @HassanRouhani.
"Internal investigasi Angkatan bersenjata telah menyimpulkan bahwa rudal yang disesalkan ditembakkan karena kesalahan manusia yang berdampak pada jatuhnya pesawat Ukraina & kematian 176 orang tak bersalah. Investigasi dilanjut untuk mengidentifikasi dan menuntut atas tragedi besar ini dan kesalahan tak termaafkan," cuitnya lewat akun twitternya, seperti dikutip Sabtu (11/1/2020).
"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang fatal ini. Pikiran dan doa saya ditujukan kepada semua keluarga yang berkabung (ditinggalkan). Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus."
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam cuitannya menyampaikan permintaan maaf sekaligus penyesalannya akibat peristiwa tembakan rudal yang menjatuhkan pesawat dan menewaskan seluruh penumpangnya ini.
"Hari yang menyedihkan. Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh adventurisme AS telah menyebabkan bencana. Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada rakyat kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara lainnya yang terkena dampak," seperti dikutip dari detikcom yang melansir AP, Sabtu (11/1/2020).
Angkatan Bersenjata Iran menyebutkan hal tersebut disebabkan karena adanya human error dan pesawat tersebut terbang di wilayah yang berdekatan dengan lokasi militer sensitif.
Pihak Angkatan Bersenjata Iran ini menyebutkan pesawat tersebut ditembak jatuh lantaran mengira pesawat tersebut sebagai pesawat musuh. Dalam waktu yang sama, militer Iran tengah berada pada 'kesiapan level tertinggi' di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.
"Dalam kondisi seperti itu, dikarenakan kesalahan manusia dan dalam cara yang tak disengaja, penerbangan itu ditembak," demikian statement militer Iran.
Akibat kesalahannya ini militer Iran telah berjanji untuk memperbaiki kesalahan sistem ini guna mencegah kejadian yang sama terulang kembal. Selain itu, dia juga akan mengadili pihak-pihak yang bertanggungjawab atas penembakan tersebut.
Seperti diketahui, pesawat milik maskapai penerbangan swasta terbesar milik Ukraina ini jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1).
Pesawat dengan nomor penerbangan PS752 ini rencananya akan terbang dengan tujuan Kiev, Ukraina. Dua menit setelah lepas landas pada 06.12 waktu setempat, pesawat ini itu berada di ketinggian 8 ribu kaki dan berhenti mengirimkan data.
(roy/roy) Next Article Ini Tor-M1, Rudal Iran yang Diduga Jatuhkan Pesawat Ukraina
Untuk itu Iran menyatakan penyesalan mendalam dan permintaan maaf kepada pihak yang terdampak peristiwa tersebut. Atas kejadian ini, Presiden Iran Hassan Rouchani menyampaikan permintaan resmi melalui akun twitternya @HassanRouhani.
"Internal investigasi Angkatan bersenjata telah menyimpulkan bahwa rudal yang disesalkan ditembakkan karena kesalahan manusia yang berdampak pada jatuhnya pesawat Ukraina & kematian 176 orang tak bersalah. Investigasi dilanjut untuk mengidentifikasi dan menuntut atas tragedi besar ini dan kesalahan tak termaafkan," cuitnya lewat akun twitternya, seperti dikutip Sabtu (11/1/2020).
"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang fatal ini. Pikiran dan doa saya ditujukan kepada semua keluarga yang berkabung (ditinggalkan). Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus."
"Hari yang menyedihkan. Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh adventurisme AS telah menyebabkan bencana. Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada rakyat kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara lainnya yang terkena dampak," seperti dikutip dari detikcom yang melansir AP, Sabtu (11/1/2020).
Angkatan Bersenjata Iran menyebutkan hal tersebut disebabkan karena adanya human error dan pesawat tersebut terbang di wilayah yang berdekatan dengan lokasi militer sensitif.
Pihak Angkatan Bersenjata Iran ini menyebutkan pesawat tersebut ditembak jatuh lantaran mengira pesawat tersebut sebagai pesawat musuh. Dalam waktu yang sama, militer Iran tengah berada pada 'kesiapan level tertinggi' di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.
"Dalam kondisi seperti itu, dikarenakan kesalahan manusia dan dalam cara yang tak disengaja, penerbangan itu ditembak," demikian statement militer Iran.
Akibat kesalahannya ini militer Iran telah berjanji untuk memperbaiki kesalahan sistem ini guna mencegah kejadian yang sama terulang kembal. Selain itu, dia juga akan mengadili pihak-pihak yang bertanggungjawab atas penembakan tersebut.
Seperti diketahui, pesawat milik maskapai penerbangan swasta terbesar milik Ukraina ini jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1).
Pesawat dengan nomor penerbangan PS752 ini rencananya akan terbang dengan tujuan Kiev, Ukraina. Dua menit setelah lepas landas pada 06.12 waktu setempat, pesawat ini itu berada di ketinggian 8 ribu kaki dan berhenti mengirimkan data.
(roy/roy) Next Article Ini Tor-M1, Rudal Iran yang Diduga Jatuhkan Pesawat Ukraina
Most Popular