
Internasional
Lawan Barat, Iran Serukan Negara Muslim Buat Uang Virtual
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
23 December 2019 16:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini negara Muslim sedang mempertimbangkan emas sebagai alat pembayaran Internasional. Negara-negara tersebut antara lain Malaysia, Iran, dan Qatar.
Gagasan tersebut juga telah disetujui dan akan dikaji oleh Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
"Saya menyarankan ... gagasan perdagangan menggunakan dinar emas dan perdagangan sistem barter di antara kita," katanya dalam Islamic Summit seperti dilansir Reuters. "Kami serius melihat ini."
Selain emas, negara Muslim lain seperti Iran juga mengusulkan untuk mengganti mata uang Internasional dengan menggunakan cryptocurrency.
Presiden Iran Hassan Rouhani menginginkan dominasi dolar AS diakhiri dengan gagasan satu cryptocurrency yang dapat digunakan antara negara-negara Muslim.
"Negara-negara Muslim dapat menciptakan mekanisme khusus untuk kerjasama perbankan dan keuangan dalam meminimalkan ketergantungan mereka pada AS," kata Rouhani dalam acara yang sama.
Seperti diketahui, ekonomi terbesar dunia itu terus menjatuhkan sanksi terhadap Iran, melarang produk-produk Iran mulai dari barang-barang kesehatan hingga peralatan militer dan pesawat terbang.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melawan sanksi AS yang kerap kali menimpa negara-negara Muslim, juga upaya de-dolarisasi AS sebagai mata uang internasional.
(sef/sef) Next Article Harga Emas Masih Terus Meroket, Investor Bitcoin Kembali Rugi
Gagasan tersebut juga telah disetujui dan akan dikaji oleh Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
"Saya menyarankan ... gagasan perdagangan menggunakan dinar emas dan perdagangan sistem barter di antara kita," katanya dalam Islamic Summit seperti dilansir Reuters. "Kami serius melihat ini."
Presiden Iran Hassan Rouhani menginginkan dominasi dolar AS diakhiri dengan gagasan satu cryptocurrency yang dapat digunakan antara negara-negara Muslim.
"Negara-negara Muslim dapat menciptakan mekanisme khusus untuk kerjasama perbankan dan keuangan dalam meminimalkan ketergantungan mereka pada AS," kata Rouhani dalam acara yang sama.
Seperti diketahui, ekonomi terbesar dunia itu terus menjatuhkan sanksi terhadap Iran, melarang produk-produk Iran mulai dari barang-barang kesehatan hingga peralatan militer dan pesawat terbang.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melawan sanksi AS yang kerap kali menimpa negara-negara Muslim, juga upaya de-dolarisasi AS sebagai mata uang internasional.
(sef/sef) Next Article Harga Emas Masih Terus Meroket, Investor Bitcoin Kembali Rugi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular