
Adik Oppo & Vivo Ini Bayar Kamu Rp 98 Juta Bila Bobol HP-nya
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
20 December 2019 15:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen ponsel asal China yang juga anak perusahaan dari BBK Electronics, OnePlus, telah dua kali terkena masalah keamanan. Maka dari itu, pada 19 Desember 2019, secara resmi pihaknya membuka program bug bounty dengan hadiah terbesar, Rp 98 juta.
Masalah keamanan yang dialami OnePlus terjadi pada Januari 2018 lalu dengan tersebarnya data kartu kredit 40.000 pengguna. Serta masalah kedua, baru-baru ini terungkap yakni tereksposnya nama, email, dan alamat pengiriman pengguna.
Demi mensukseskan program bug bounty ini, Oneplus juga menggandeng perusahaan yang memfasilitasi peretas profesional untuk pekerjaan bug bounty yaitu HackerOne. Meskipun begitu, program bug bounty juga akan terbuka untuk umum pada tahun 2020.
Dilansir dari website Oneplus, ia akan menawarkan hadiah sesuai dengan tingkatan sebagai berikut:
Sebelumnya, para pengguna Android dibuat heboh karena para peneliti keamanan komputer telah mengumumkan ada kelemahan keamanan utama di Android yang disebut Strandhogg.
Bahaya dari Strandhogg ini dapat memungkinkan hacker untuk mengetahui dan login di akun perbankan online, hingga berpotensi dapat menguras seluruh uang dari korbannya. Google telah mengamankan celah itu dan sekarang sedang mencari tahu asal muasalnya.
(roy/roy) Next Article Ini Duan Yongping 'Godfather' Ponsel China, Bos Oppo & Vivo
Masalah keamanan yang dialami OnePlus terjadi pada Januari 2018 lalu dengan tersebarnya data kartu kredit 40.000 pengguna. Serta masalah kedua, baru-baru ini terungkap yakni tereksposnya nama, email, dan alamat pengiriman pengguna.
Demi mensukseskan program bug bounty ini, Oneplus juga menggandeng perusahaan yang memfasilitasi peretas profesional untuk pekerjaan bug bounty yaitu HackerOne. Meskipun begitu, program bug bounty juga akan terbuka untuk umum pada tahun 2020.
- Special cases: up to $7,000 (Rp 98 juta)
- Critical: $750-$1,500 (Rp 10-21 juta)
- High: $250-$750 (Rp 3,5-10 juta)
- Medium: $100-$250 (1,4-3,5 juta)
- Low: $50-$100 (Rp 700-1,4 juta)
Sebelumnya, para pengguna Android dibuat heboh karena para peneliti keamanan komputer telah mengumumkan ada kelemahan keamanan utama di Android yang disebut Strandhogg.
Bahaya dari Strandhogg ini dapat memungkinkan hacker untuk mengetahui dan login di akun perbankan online, hingga berpotensi dapat menguras seluruh uang dari korbannya. Google telah mengamankan celah itu dan sekarang sedang mencari tahu asal muasalnya.
(roy/roy) Next Article Ini Duan Yongping 'Godfather' Ponsel China, Bos Oppo & Vivo
Most Popular