Merger Facebook, WhatsApp & Instagram Berpotensi Diblokir?

Redaksi, CNBC Indonesia
16 December 2019 12:03
Merger Facebook, WhatsApp & Instagram Berpotensi Diblokir?
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - The Federal Trade Commission (FTC) sedang mempertimbangkan untuk memblokir integrasi Facebook Messenger, WhatsApp dan Instagram. Diskusi ini masih dalam tahap awal dan belum ada keputusan final.

Menurut tiga orang yang mengetahui informasi ini, FTC sedang membahas apakah penyatuan infrastruktur teknis aplikasi milik Facebook ini akan mempersulit akan potensi pemisahan Facebook ketika agensi ini memutuskan akuisisi tersebut menggurangi persaingan dan memicu monopoli di jejaring sosial.


FTC dan Facebook menolak mengomentari pemberitaan ini. Potensi pemblokiran ini pertama kali dilaporkan The Wall Street Journal dan lansir CNBC Indonesia dari The New York Times, Senin (16/12/2019).

Facebook dan raksasa teknologi besar lainnya - Google, Apple, dan Amazon -sedang mendapat sorotan tajam atas bagaimana mereka menggunakan kekuatan mereka memengaruhi dan menguasai pasar.

Facebook telah menjadi perhatian khusus karena posisinya yang dominan di jejaring sosial dan bagaimana ia mencaplok saingannya yang lebih kecil seperti Instagram dan WhatsApp, yang menjadi penopang keunggulannya bersaing.

Pada bulan Juli, Facebook mengungkapkan sedang dalam penyelidikan FTC karena masalah antimonopoli. Departemen Kehakiman, Kongres dan jaksa agung negara bagian juga memeriksa apakah Facebook telah bertindak anti kompetisi.

Para akademisi antimonopoli telah memberikan kajian untuk memecah Facebook. Mereka berpendapat Facebook membuat "akuisisi defensif serial" untuk melindungi keunggulannya di pasar jejaring sosial.

Langkah ini menjadi tindakan yang tidak biasa yang dilakukan FTC karena meninjau kembali merger yang sudah diselesaikan. Mayoritas anggota komisioner FTC harus menyetujui langkah ini dan harus mampu menunjukkan di pengadilan bahwa aksi ini melanggar aturan anti monopoli.

[Gambas:Video CNBC]

Mark Zuckerberg mengungkapkan rencana merger aplikasi miliknya pada awal tahun ini. Ia ingin 2,7 miliar pengguna Facebook bisa berkomunikasi di seluruh platform di mana pengguna WhatsApp dalam mengirim pesan kepada pemilik akun Facebook dan Instagram.

"Kami sedang membangun fondasi untuk komunikasi sosial yang semakin mementingkan privasi: saling berkirim pesan secara pribadi," ujar Mark Zuckerberg dalam sebuah wawancara saat itu. "Saya percaya platform komunikasi yang berfokus pada privasi akan menjadi lebih penting daripada platform terbuka hari ini."


Tetapi regulator dan pembuat undang-undang khawatir bahwa langkah tersebut akan membuat lebih sulit untuk memisahkan aplikasi di masa depan.

Jika FTC berpikir "bahwa ada kasus masuk akal untuk menantang transaksi sebelumnya," ujar Gene Kimmelman, mantan pejabat antitrust Departemen Kehakiman, "mencari perintah untuk mencegah integrasi sangat penting karena kalau tidak mereka mencampur aset bersama-sama."

"Ini sedikit seperti mengaduk telur," tambah Kimmelman, sekarang penasihat senior di kelompok konsumen Public Knowledge.

Facebook mengumumkan bahwa mereka membeli Instagram, aplikasi berbagi foto seharga US$ 1 miliar pada tahun 2012. Aplikasi ini dengan cepat meningkat popularitasnya dengan pengguna lebih dari satu miliar dan sekarang secara luas dipandang sebagai mesin uang masa depan Kerajaan facebook.

Mark Zuckerberg mencaplok WhatsApp pada 2014 senilai US$ 22 miliar, aplikasi yang mengirim pesan teks, video, dan foto. WhatsApp sangat populer secara internasional. Analis Wall Street mengatakan aplikasi ini, yang menghasilkan sedikit pendapatan sekarang, bisa menjadi penghasil uang besar.
(roy/roy) Next Article Mark Zuckerberg Jadi 'Merger' Facebook, Instagram & WhatsApp?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular