Kartu Pra Kerja Disalurkan Via Platform, Apa Kata e-Commerce?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
10 December 2019 17:58
Jokowi akan memulai program Kartu Pra Kerja pada Januari 2020. Dalam program ini para pengangguran mendapat pelatihan dan gaji dari pemerintah selama 3 bulan.
Foto: Infografis/ Tiga Kartu Sakti Jokowi/ Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo akan memulai program Kartu Pra Kerja pada Januari 2020. Dalam program ini para pengangguran akan mendapat pelatihan dan gaji dari pemerintah setiap bulannya selama 3 bulan.

Berdasarkan dokumen kementerian keuangan, skema ini dalam bentuk training yang diberikan secara cuma-cuma dan mendapatkan insentif khusus.


Training digital akan diberikan melalui platform digital seperti Gojek dan Tokopedia berbentuk e-learning. Sedangkan training regular melalui Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) dan pelatihan di industri atau pabrik. Peserta training regular yang lulus akan diberikan sertifikat.

President Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan menyambut positif rencana pemerintah memberikan training digital melalui platform digital.

"Tentu ini harus didetailkan lagi. At least ini aturan yang baik. Platform digital perlu diajak duduk bareng," ujarnya ketika ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Asal tahu saja Program Kartu Pra Kerja akan menghabiskan anggaran Rp 10 triliun. Rencananya pengangguran akan diberikan pemasukan antara Rp300-500 ribu per bulan, untuk tiga bulan saja dimulai tahun 2020.

Pemerintah menargetkan ada 2 juta orang pengangguran yang menerima gaji dari pemerintah sembari menunggu mendapatkan pekerjaan. Pemerintah akan menggandeng platform dompet digital atau e-wallet untuk penyaluran gaji para peserta.

Simak video tentang Kartu Pra Kerja di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Gandeng 8 Startup, Situs Pendaftaran Kartu Pra Kerja Dirilis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular