
Bos Twitter Tak Pakai Google di Ponselnya, Kenapa?
Redaksi, CNBC Indonesia
02 December 2019 12:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Jack Dorsey, pendiri dan CEO Twitter tampaknya tak menyukai mesin pencari (search engine) Google. Pasalnya, ia mengungkapkan tak lagi menggunakan Google tetapi DuckDuckGo.
Dalam twitternya, Jack Dorsey mengatakan lebih suka menggunakan DuckDuckGo dan mesin pencari ini merupakan aplikasi yang digunakannya sekarang.
"Saya suka @DuckDuckGo. Mesin pencari default saya saat ini. Aplikasi ini bahkan lebih baik!" ujar Jack Dorsey dalam akun twitternya, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (2/12/2019).
Asal tahu saja DuckDuckGo dirikan oleh Gabriel Winberg pada 2008 silam. Saat ini ada lebih dari 3 miliar pencarian di mesin pencarian penantang Google ini. Jualan utama search engine ini adalah perusahaan tidak melacak riwayat pencarian atau toko yang digunakan pengguna.
Belakangan ini Jack Dorsey baru-baru ini banyak mentwitt yang menyinggung perusahaan raksasa teknologi. Salah satunya ketika 'menyerang logo baru Facebook' dengan mencuit soal Twitter .. from TWITTER."
Ia juga mengolok-olok Facebook setelah meluncurkan kebijakan yang melarang semua iklan politik di platformnya. Kebijakan ini berlawanan dengan Facebook yang membolehkan iklan politik dengan alasan kebebasan berbicara.
(roy/roy) Next Article Donald Trump Sebut Google Patut Digugat, Ada Apa?
Dalam twitternya, Jack Dorsey mengatakan lebih suka menggunakan DuckDuckGo dan mesin pencari ini merupakan aplikasi yang digunakannya sekarang.
"Saya suka @DuckDuckGo. Mesin pencari default saya saat ini. Aplikasi ini bahkan lebih baik!" ujar Jack Dorsey dalam akun twitternya, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (2/12/2019).
Belakangan ini Jack Dorsey baru-baru ini banyak mentwitt yang menyinggung perusahaan raksasa teknologi. Salah satunya ketika 'menyerang logo baru Facebook' dengan mencuit soal Twitter .. from TWITTER."
Ia juga mengolok-olok Facebook setelah meluncurkan kebijakan yang melarang semua iklan politik di platformnya. Kebijakan ini berlawanan dengan Facebook yang membolehkan iklan politik dengan alasan kebebasan berbicara.
(roy/roy) Next Article Donald Trump Sebut Google Patut Digugat, Ada Apa?
Most Popular