
Ekspansi Google Berikutnya: Layanan Rekening Giro Bank
Redaksi, CNBC Indonesia
15 November 2019 13:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Google menjadi perusahaan teknologi yang menyediakan layanan perbankan dengan menawarkan produk giro (currenct account). Layanan ini akan diluncurkan paling lambat tahun depan dengan menggandeng Citi Group.
Google menyatakan rencana ini akan berkerja sama dengan perbankan dan credit union (koperasi simpan pinjam) untuk menawarkan 'pemeriksaan cerdas' akun yang diluncurkan via Google Pay yang akan memungkinkan pengguna menambahkan perangkat analitik ke produk tradisional bank.
Konsultan Bain & Co Gerard de Toit mengatakan motif Google meluncurkan layanan ini untuk menjadikan Google sebagai layanan yang sangat dibutuhkan konsumen.
"Mereka semua bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen dan ekosistem serta platform mereka untuk menang," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (15/11/2019).
Sebelum Google, ada Amazon yang lebih dulu masuk bisnis perbankan dengan menawarkan pinjaman mikro sejak 2011 dan meluncurkan kartu kredit dengan menggandeng JP Morgan di 2017. Selanjutnya ada Apple yang baru saja meluncurkan kartu kredit dengan menggandeng Goldman Sach.
Bertambahnya perusahaan teknologi yang melebarkan sayap ke perbankan menambah rumit perdebatan soal peran perusahaan digital. Perusahaan teknologi telah dihadapkan pada gugatan masalah kompetisi dan monopoli, proteksi data serta privasi data.
(roy/roy) Next Article Bank Sentral Mulai Cemaskan Amazon & Google Cs, Kenapa?
Google menyatakan rencana ini akan berkerja sama dengan perbankan dan credit union (koperasi simpan pinjam) untuk menawarkan 'pemeriksaan cerdas' akun yang diluncurkan via Google Pay yang akan memungkinkan pengguna menambahkan perangkat analitik ke produk tradisional bank.
Konsultan Bain & Co Gerard de Toit mengatakan motif Google meluncurkan layanan ini untuk menjadikan Google sebagai layanan yang sangat dibutuhkan konsumen.
Sebelum Google, ada Amazon yang lebih dulu masuk bisnis perbankan dengan menawarkan pinjaman mikro sejak 2011 dan meluncurkan kartu kredit dengan menggandeng JP Morgan di 2017. Selanjutnya ada Apple yang baru saja meluncurkan kartu kredit dengan menggandeng Goldman Sach.
Bertambahnya perusahaan teknologi yang melebarkan sayap ke perbankan menambah rumit perdebatan soal peran perusahaan digital. Perusahaan teknologi telah dihadapkan pada gugatan masalah kompetisi dan monopoli, proteksi data serta privasi data.
(roy/roy) Next Article Bank Sentral Mulai Cemaskan Amazon & Google Cs, Kenapa?
Most Popular