Terungkap, Fintech Berkontribusi Rp 60 T ke Ekonomi RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 November 2019 16:18
Fintech berkontribusi Rp 60 triliun ke ekonomi RI atau 0,458% terhadap PDB RI.
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengaruh fintech terhadap PDB nasional di tahun 2019 ini diklaim mencapai angka Rp 60 triliun atau 0,458%. Jumlah tersebut meningkat 131% dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 25,97 triliun. Di tahun 2020, sumbangan fintech ke PDB mencapai lebih dari Rp 100 triliun.

Kenaikan terbesar berasal dari sektor jasa dana pensiun yang naik Rp 3,32 Triliun. Disusul jasa keuangan perbankan yang naik ke Rp 1,95 triliun, kemudian jasa asuransi yang naik Rp 1,51 triliun. Sementara jasa lain terdorong naik hingga ke Rp 1,87 triliun.


Sementara terhadap penyerapan kerja, dampak P2P lending juga cukup signifikan. "Total tersedia 362,312 jiwa. Paling banyak dari sektor teknologi seperti programmer dan developer aplikasi di angka 100.883 jiwa. Kemudian sektor dana pensiun dengan 14.620 jiwa, jasa keuangan perbankan dengan 9.791 jiwa serta jasa asuransi dengan 7.338 jiwa," kata Peneliti INDEF Izzudin Al Farras di Jakarta, Senin (11/11/2019).

Kemudian dari dampak terhadap kemisikinan, gini ratio 2019 yang diperkirakan mencapai 9,41 menjadi 8,71. Sehingga menurun sebesar 0,70% atau sebesar 177 ribu jiwa. Meski demikian, pengaruh terhadap dinilai tidak terlalu besar, yakni 0,002 dari 0,382 ke 0,380.

Dari sisi pendapatan masyarakat, baik masyarakat kota maupun pedesaaan dinilai mendapat dampak signifikan berdasar riset bertajuk Studi Dampak Fintech P2P Lending terhadap Perekonomian Nasional ini.

Dalam riset tersebut disebutkan pendapat petani di desa meningkat 1,23%, pekerja perdagangan di kota meningkat 2,59%. "Sementara buruh di kota meningkat 0,80% dan profesional di kota meningkat 2,06%," jelas Izzudin. 

"Mereka juga meningkatkan pengeluaran rumah tangga pengusaha pertanian mencapai 1,34%, rumah tangga pengusaha peetanian mencapai 1,34%, rumah tangga golongan rendah perkotaan 1,34% serta rumah tangga atas perkotaan meningkat 1,77%," papar Izzudin.

Peningkatan kontribusi angka ini diperkirakan bisa lebih tinggi lagi, yakni jika perusahaan fintech bisa memaksimalkan penggunaan FDC (Fintech Data Center) yang disediakan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia).


(roy/roy) Next Article Fintech Sebar Data Pengguna, OJK Lakukan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular