Xiaomi, Vivo, Realme & Oppo Agresif di RI, Samsung Gentar?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 November 2019 13:53
Vendor ponsel China seperti Xiaomi, Vivo dan Oppo agresif menggarap membawa ponsel baru ke Indonesia. Lalu gentarkah Samsung?
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Vendor ponsel China seperti Xiaomi, Vivo dan Oppo agresif menggarap membawa ponsel baru ke Indonesia. Mereka menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga yang lebih murah. Lalu gentarkah Samsung?

Vice President Corprate Affair Samsung Electronics Indonesia Kang-Hyun Lee mengatakan ketatnya persaingan di pasar ponsel memang bisa memberikan semacam peringatan ke Samsung biar mengeluarkan produk yang lebih canggih dengan harga yang kompetitif.


"Samsung berusaha keras hingga bisa bersaing dengan brand China. Market share (pangsa pasar) Samsung tidak turun, sekitar 50%. Dari dua orang, satunya menggunakan Samsung. Tidak ada masalah," ujar Kang-Hyun Lee kepada CNBC Indonesia TV di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Kang-Hyun Lee menambahkan di pasar high-end Samsung biasanya menguasai 50% pasar ponsel Indonesia. Adapun Vivo, Realme, Xiaomi dan Oppo mengambil market share besar di pasar menengah ke bawah.

"Kehadiran mereka membuat ponsel brand lokal sulit berkembang. Market share brand lokal kurang dari satu persen," jelasnya.

Berdasarkan data riset Canalys pada kuartal II-2019, Oppo disebut berhasil menggeser posisi Samsung sebagai raja ponsel di Indonesia. Pangsa pasar Oppo disebut mencapai 26% sementara Samsung 24%.

Xiaomi, Vivo, Realme & Oppo Agresif di RI, Samsung Gentar?Foto: Top Smartphone (Canalys)

Peringkat ketiga dipegang Xiaomi dengan pangsa pasar 19%. Selanjutnya Vivo dan Realme dengan pangsa pasar masing-masing 15% dan 7%.

Namun data berbeda ditunjukkan riset IDC Indonesia. Pada kuartal II-2019, Samsung menguasai 26,9% pasar ponsel Indonesia. Sisanya, Oppo 21,5%, Vivo 17%, Xiaomi 16,8% dan Realme 6,1%. Lainnya diisi oleh merek ponsel lainnya.

Xiaomi, Vivo, Realme & Oppo Agresif di RI, Samsung Gentar?Foto: Pasar Ponsel RI (IDC Indonesia)

Market Analyst IDC Indonesia, Risky Febrian mengatakan kehadiran Samsung Seri Galaxy berhasil memperkuat posisi samsung di segmen menengah (US$200-US$400) dan segmen premium (US$400-US$600), di mana Samsung mampu menawarkan perangkat dengan spesifikasi, fitur dan rentan harga yang lebih kompetitif.

"OPPO memperoleh pangsa yang signifikan di segmen low-end (US$100-US$200) karena cakupannya yang luas di pasar offline dan didukung oleh peluncuran model baru A1K," ujar Risky Febrian dalam keterangan resmi yang diperoleh CNBC Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/miq) Next Article Ini Lho Fitur Android 10: Wajib Dipakai Semua Ponsel di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular