Di Hadapan Delegasi Negara Lain, Luhut Pamer Unicorn Asli RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
01 November 2019 14:47
Di depan para pejabat berbagai negara, Luhut menyebut bahwa Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara dengan jumlah start up unicorn tertinggi di dunia.
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan, (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Di depan para pejabat berbagai negara, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara dengan jumlah startup unicorn tertinggi di dunia. Meskipun sebenarnya masih tertinggal jauh dari Amerika dan China yang berada di posisi pertama.

"Indonesia masih jauh tertinggal dari Tiongkok, yang memiliki 206 unicorn, Amerika Serikat punya 203, India memiliki 21 unicorn, Inggris punya 13. Indonesia punya empat, Gojek, Tokopedia dan Bukalapak tapi saya optimistis angka ini bisa terus meningkat," ujarnya kala membuka Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019 yang dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (31/10/2019).

Selain empat startup berstatus unicorn, ada juga startup yang berstatus menjadi decacorn, yakni Gojek. Valuasi perusahaan ini disebut-sebut sudah mencapai angka US$ 10 miliar atau setara Rp 140 triliun. 



Lebih jauh, Luhut menceritakan bahwa Menteri Maladewa Ahmed Salih mengatakan tertarik dan mungkin akan mengajak para pengusaha rintisan digital Indonesia untuk ke negaranya dan melakukan hal yang sama dengan yang mereka lakukan di Indonesia.

"Kami punya startup seperti Aruna yang bisa memetakan situasi perikanan di laut. Mungkin Anda bisa mencoba untuk negara Anda," kata mantan Menko Polhukam tersebut.

Pada kesempatan tersebut, disebut juga bahwa Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pengembangan ekonomi digital. Alasannya adalah Indonesia memiliki 171 juta pengguna internet dan 130 juta merupakan pengguna smartphone. Alasan kedua ada ribuan bahkan jutaan produk kreatif Indonesia menunggu untuk dikelola sebagai produk digital.


Sebagai informasi, AIS atau Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau merupakan forum kerjasama antara enam negara-negara kepulauan dan 41 negara-negara pulau. AIS diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama dengan United Nations Development Programme (UNDP)/ Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article Wah! Investor Super Kakap, Bos Softbank Bakal Sambangi Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular