
Jadi Menteri Termuda Jokowi, Ini Rekam Jejak Nadiem Makarim
Redaksi, CNBC Indonesia
30 October 2019 14:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Nadiem Makarim jadi salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju bentukan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin yang banyak dapat sorotan. Pasalnya ia mendapat tugas sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), bidang yang tak digelutinya.
Jokowi punya alasan kenapa menunjuk Nadiem Makarim sebagai mendikbud. Saat ini Indonesia berada di era disrupsi yang sulit ditebak dan penuh risiko. Indonesia perlu penguatan data dan perlu orang yang memiliki pengalaman bagaimana mengelola sebuah data sehingga bisa memprediksi masa depan.
"Big data ini penting untuk masa depan. Ini kenapa pilih Mas Nadiem Makarim," jelas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2019).
Jokowi menambahkan Indonesia perlu orang yang mengerti betul mengenai pengelolaan dan penggunaan internet of Things (IoT), artificial Intelligence hingga big data.
"Perlu orang yang mengerti bagaimana mengimplementasikan inovasi-inovasi yang ada. Berani keluar dari kotak, berani out of the box, berani tidak rutinitas, berani tidak monoton sehingga akan memunculkan sebuah loncatan-loncatan besar yang itu saya melihat pengalaman dari yang muda-muda bisa mendukung itu," jelasnya.
Nadiem Makarim memang tidak banyak dikenal dunia pendidikan. Nadiem dikenal sebagai salah satu distruptor di bidang transportasi Indonesia dengan aplikasi Gojek.
Nadiem Makarim lahir di Singapura pada 4 April 1984 dari ketiga dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ia menamatkan pendidikan dasar dan sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta. Setelahnya dia melanjutkan pendidikan SMA ke Singapura.
Selanjutnya Nadiem melanjutkan pendidikan di Brown University Amerika Serikat di jurusan Internasional Relations. Lalu masuk Harvard University untuk mengambil gelar MBA (master bisnis administration)
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadiem Makarim kembali ke Indonesia. Ia sempat bekerja di tiga perusahaan. Yakni, Perusahaan Konsultan McKinsey & Company, Zalora Indonesia dan Kartuku.
Pada Oktober 2010, Nadiem bersama dengan dua temannya, Kevin Aluwi dan Machaelangelo Moran mendiri PT Karya Anak Bangsa yang memiliki plaftorm Gojek. Ide awal startup ini adalah memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan Ojek secara online.
Di tangan tiga sekawan ini, Gojek bertransformasi menjadi super app atau aplikasi super yang menyediakan berbagai layanan dalam satu platform. Saat ini Gojek menyediakan layanan yang dibutuhkan manusia sehari-hari.
Gojek juga berhasil melebarkan sayap ke negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, Thailand. Saat ini sedang mengajukan izin untuk masuk ke Filipina dan Malaysia. Gojek mengklaim telah memiliki 2 juta lebih mitra driver.
Gojek merupakan satu-satunya startup decacorn asli Indonesia. Decacorn merupakan startup bervaluasi di atas US$10 miliar. CB Insights menghitung valuasi Gojek sudah mencapai US$10 miliar.
Simak video pelantikan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud di bawah ini:
(roy/roy) Next Article Jadi Mendikbud, Ini Tugas Khusus Jokowi ke Nadiem Makarim
Jokowi punya alasan kenapa menunjuk Nadiem Makarim sebagai mendikbud. Saat ini Indonesia berada di era disrupsi yang sulit ditebak dan penuh risiko. Indonesia perlu penguatan data dan perlu orang yang memiliki pengalaman bagaimana mengelola sebuah data sehingga bisa memprediksi masa depan.
"Big data ini penting untuk masa depan. Ini kenapa pilih Mas Nadiem Makarim," jelas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2019).
![]() |
"Perlu orang yang mengerti bagaimana mengimplementasikan inovasi-inovasi yang ada. Berani keluar dari kotak, berani out of the box, berani tidak rutinitas, berani tidak monoton sehingga akan memunculkan sebuah loncatan-loncatan besar yang itu saya melihat pengalaman dari yang muda-muda bisa mendukung itu," jelasnya.
Nadiem Makarim memang tidak banyak dikenal dunia pendidikan. Nadiem dikenal sebagai salah satu distruptor di bidang transportasi Indonesia dengan aplikasi Gojek.
Nadiem Makarim lahir di Singapura pada 4 April 1984 dari ketiga dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ia menamatkan pendidikan dasar dan sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta. Setelahnya dia melanjutkan pendidikan SMA ke Singapura.
Selanjutnya Nadiem melanjutkan pendidikan di Brown University Amerika Serikat di jurusan Internasional Relations. Lalu masuk Harvard University untuk mengambil gelar MBA (master bisnis administration)
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadiem Makarim kembali ke Indonesia. Ia sempat bekerja di tiga perusahaan. Yakni, Perusahaan Konsultan McKinsey & Company, Zalora Indonesia dan Kartuku.
Pada Oktober 2010, Nadiem bersama dengan dua temannya, Kevin Aluwi dan Machaelangelo Moran mendiri PT Karya Anak Bangsa yang memiliki plaftorm Gojek. Ide awal startup ini adalah memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan Ojek secara online.
Di tangan tiga sekawan ini, Gojek bertransformasi menjadi super app atau aplikasi super yang menyediakan berbagai layanan dalam satu platform. Saat ini Gojek menyediakan layanan yang dibutuhkan manusia sehari-hari.
Gojek juga berhasil melebarkan sayap ke negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, Thailand. Saat ini sedang mengajukan izin untuk masuk ke Filipina dan Malaysia. Gojek mengklaim telah memiliki 2 juta lebih mitra driver.
Gojek merupakan satu-satunya startup decacorn asli Indonesia. Decacorn merupakan startup bervaluasi di atas US$10 miliar. CB Insights menghitung valuasi Gojek sudah mencapai US$10 miliar.
Simak video pelantikan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud di bawah ini:
(roy/roy) Next Article Jadi Mendikbud, Ini Tugas Khusus Jokowi ke Nadiem Makarim
Most Popular