
Perlukah Jokowi Bikin Kementerian Digital? Ini Kata Pengusaha
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 October 2019 15:14

JAKARTA, CNBC Indonesia - Isu pergantian format atau nomenklatur Kementerian menjadi isu panas belakangan ini. Ada yang menyebut akan lahir Kementerian Investasi dan Kementerian Digital.
Melihat perkembangannya, Wakil ketua dewan pertimbangan KADIN DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebut bidang digital perlu menjadi salah satu fokus yang digarap secara serius. "Kita tahu kan yang namanya revolusi 4.0 ini kan sesuatu yg tidak bisa kita hilangkan dari dunia industri. Dan itu sangat berpengaruh terhadap iklim dunia usaha," katanya.
Menurut Sarman, Kementerian ini bisa diisi oleh anak-anak muda yang punya kreativitas serta inovasi. "Artinya ke depan kalo ada kementerian yg ada membidangi masalah digital saya kira kita sambut dengan baik," sebutnya.
Terkait Kementerian lain yang mau diubah, Sarman menilai bahwa perubahan tersebut harus mempertimbangkan banyak faktor. Termasuk dalam memangkas birokrasi yang dinilai berbelit-belit.
"Yang jelas gimana ke depan kalaupun ada penggabungan tapi jangan menghambat. Maksud kita harusnya bisa menyesuaikan," kata Sarman.
Tidak ketinggalan, Sarman juga mengkritik proses komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah yang terkadang tidak seirama. "Karena kadang kala udah dapat karpet merah investor kita di tingkat pusat, tapi ketika ke tingkat daerah dia malah becek gitu lho. Karena tidak nyambung," sebutnya.
"Bupati juga punya kewenangan disana untuk memberikan izin. Seperti koordinasi-koordinasi ini kan harus diluruskan," lanjutnya.
Sehingga dampak secara luasnya maka masalah regulasi serta perizinan ini mampu diberikan kemudahan pada pengusaha dan investor yang mau masuk ke Indonesia.
(roy/roy) Next Article RI Godok Strategi Nasional Ekonomi Digital, Buat Apa?
Melihat perkembangannya, Wakil ketua dewan pertimbangan KADIN DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebut bidang digital perlu menjadi salah satu fokus yang digarap secara serius. "Kita tahu kan yang namanya revolusi 4.0 ini kan sesuatu yg tidak bisa kita hilangkan dari dunia industri. Dan itu sangat berpengaruh terhadap iklim dunia usaha," katanya.
Menurut Sarman, Kementerian ini bisa diisi oleh anak-anak muda yang punya kreativitas serta inovasi. "Artinya ke depan kalo ada kementerian yg ada membidangi masalah digital saya kira kita sambut dengan baik," sebutnya.
"Yang jelas gimana ke depan kalaupun ada penggabungan tapi jangan menghambat. Maksud kita harusnya bisa menyesuaikan," kata Sarman.
Tidak ketinggalan, Sarman juga mengkritik proses komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah yang terkadang tidak seirama. "Karena kadang kala udah dapat karpet merah investor kita di tingkat pusat, tapi ketika ke tingkat daerah dia malah becek gitu lho. Karena tidak nyambung," sebutnya.
"Bupati juga punya kewenangan disana untuk memberikan izin. Seperti koordinasi-koordinasi ini kan harus diluruskan," lanjutnya.
Sehingga dampak secara luasnya maka masalah regulasi serta perizinan ini mampu diberikan kemudahan pada pengusaha dan investor yang mau masuk ke Indonesia.
(roy/roy) Next Article RI Godok Strategi Nasional Ekonomi Digital, Buat Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular