Terobosan! Tesla Buat Baterai Mobil Listrik Jarak 1,6 Juta KM

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 September 2019 15:18
Penelitian yang dilakukan oleh Jeff Dahn dan tim penelitinya menyimpulkan bahwa masa penyimpanan energi jaringan setidaknya bisa bertahan selama dua dekade.
Foto: Pabrik Tesla di Sparks, Nevada (Uptin Saiidi | CNBC)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok tim dari Universitas Dalhousie di Halifax, Kanada, mengatakan dalam sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan bahwa mereka telah menguji kimia sel baterai lithium-ion yang diharapkan dapat memberi daya pada kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk jarak tempuh selama lebih dari 1 juta mil atau sekitar 1,6 juta kilometer.

Penelitian yang dilakukan oleh Jeff Dahn dan tim penelitinya ini juga menyimpulkan bahwa masa penyimpanan energi jaringan setidaknya bisa bertahan selama dua dekade.

Mengutip dari situs Oil Price, kelompok itu melakukan penelitian untuk perusahaan pembuat kendaraan listrik Tesla.

Kimia baterai yang baru dapat menjadi pengubah permainan (game changer) untuk proyek Tesla yang akan datang seperti truk listrik semi, atau taksi otonom.

Kepala eksekutif Tesla, Elon Musk, mengharapkan perusahaannya bisa memiliki robotaxis pada awal tahun depan, kata manajer di Tesla Autonomy Investor Day pada bulan April tahun ini.

"Saya merasa sangat percaya diri memprediksi robotaxis otonom untuk Tesla akan tersedia tahun depan," kata Musk pada presentasi di Palo Alto, California.

Di acara yang sama, Musk mengatakan bahwa Tesla sedang mengerjakan sel baterai yang mampu bertahan untuk jarak tempuh 1 juta mil.

"Mobil-Mobil yang saat ini dirakit semuanya dirancang untuk jarak tempuh satu juta mil. Unit penggerak dirancang, diuji, dan divalidasi untuk jarak tempuh satu juta mil," kata Musk, mengutip Electrek pada April.

Namun, saat itu Musk juga mengatakan bahwa paket baterai tidak dibangun untuk bertahan untuk jarak tempuh satu juta mil.

Meski begitu, menurut Electrek, sel-sel baterai yang diuji oleh Jeff Dahn dan timnya bertahan dua hingga tiga kali lebih lama daripada sel-sel baterai yang saat ini digunakan Tesla.

Bulan lalu, Jeff Dahn dan tim menerbitkan makalah lain yang mengatakan mereka telah merancang lebih banyak sel baterai dengan kepadatan energi yang lebih tinggi tanpa menggunakan elektrolit solid-state yang banyak orang percaya adalah sesuatu yang diperlukan untuk peningkatan kepadatan. Terlebih lagi, sel baterai yang dirancang tim menunjukkan usia yang lebih panjang daripada beberapa alternatif yang sebanding.
(hps) Next Article Baterai Bermasalah, Tesla Dituduh Sebabkan Penumpangnya Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular