Rudiantara: Bukalapak PHK 100 dari 2.600 Karyawan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 September 2019 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, buka suara mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi di e-commerce Bukalapak.
Rudiantara mengaku telah mendapatkan informasi, bahwa karyawan yang terkena PHK sebanyak 100 orang. Jumlah tersebut, menurut Rudiantara, cukup kecil dibandingkan jumlah karyawan Bukalapak yang mencapai 2.600 orang.
"Saya diberi tahu ada 100 (PHK) dari 2.600. Kecil itu dari dinamika bisnis start up yang perubahannya sangat cepat," ujarnya, Rabu (11/9/2019).
Menurutnya, proses PHK di Bukalapak adalah hal yang wajar. Ke depan dia menilai Bukalapak pasti akan menambah pegawai lagi karena pertumbuhan bisnisnya cukup cepat hingga 3 kali lipat.
"Logikanya, pasti dia akan nambah pegawainya. Hanya ini istilahnya ada yang tidak sesuai dengan strateginya, itu yang sekarang keluar, pasti akan membutuhkan tambahan yang sesuai dengan strateginya. Ada yg keluar pasti ada yg masuk. Lain dengan perusahaan yang dikatakan mau tutup rugi, itu lay off," ujarnya.
BERSAMBUNG KE HALAMAN KEDUA >>>
Rudiantara mengaku telah mendapatkan informasi, bahwa karyawan yang terkena PHK sebanyak 100 orang. Jumlah tersebut, menurut Rudiantara, cukup kecil dibandingkan jumlah karyawan Bukalapak yang mencapai 2.600 orang.
"Saya diberi tahu ada 100 (PHK) dari 2.600. Kecil itu dari dinamika bisnis start up yang perubahannya sangat cepat," ujarnya, Rabu (11/9/2019).
Menurutnya, proses PHK di Bukalapak adalah hal yang wajar. Ke depan dia menilai Bukalapak pasti akan menambah pegawai lagi karena pertumbuhan bisnisnya cukup cepat hingga 3 kali lipat.
"Logikanya, pasti dia akan nambah pegawainya. Hanya ini istilahnya ada yang tidak sesuai dengan strateginya, itu yang sekarang keluar, pasti akan membutuhkan tambahan yang sesuai dengan strateginya. Ada yg keluar pasti ada yg masuk. Lain dengan perusahaan yang dikatakan mau tutup rugi, itu lay off," ujarnya.
BERSAMBUNG KE HALAMAN KEDUA >>>
Next Page
Ini Pengakuan Bukalapak
Pages
Most Popular