
Merasa Dilecehkan, Driver Ojol Siap Kepung Kedubes Malaysia
Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 August 2019 19:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Pernyataan Pendiri Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail soal ojek online (ojol) di Indonesia menyinggung perasaan driver ojol. Pernyataan tersebut dianggap merendahkan profesi ojol dan Indonesia.
Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan dia dan seluruh pengemudi ojol di Indonesia sudah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Kedubes Malaysia.
Pada surat itu tertulis tuntutan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka dari seseorang pada video itu yang diduga warga negara Malaysia bernama Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services.
Igun bilang bahwa pernyataan 'Gojek hanya untuk negara miskin seperti di Jakarta, Indonesia' merupakan representasi dari merendahkan martabat profesi dan menghina masyarakat Indonesia secara umum.
Menurut Igun jika tuntutan tidak ditanggapi, maka pada Selasa (3/9/2019) dia bersama massa siap mengepung Kedubes dan Konsulat Jenderal Malaysia di seluruh Indonesia.
"Jika tidak ada klarifikasi dari dubes Malaysia di Jakarta dan permohonan maaf dari bos taksi di Malaysia dalam video yang merendahkan martabat kami, maka kami driver ojek online se Indonesia akan kepung Kedubes Malaysia di Jakarta dan konjen-konjen Malaysia di seluruh NKRI," ujar Igun seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (28/8/2019).
Sebelumnya beredar luar video pernyataan penolakan Shamsubahrin Ismail atas Gojek di Malaysia. Pernyataan tersebut disampaikannya Kamis (22/8/2019) dalam konferensi pers di kantor Big Blue Taxi.
Shamsubahrin Ismail mengungkapkan, Gojek bisa berkembang di Indonesia karena jalan raya di Indonesia yang terlalu sempit untuk kendaraan.
"Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda [Malaysia] bukan akan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek," ujarnya, Selasa (27/8/2019)
"Di Indonesia, wanita dapat memeluk driver (sebagian besar pengendara adalah pria) begitu saja tetapi bagaimana dengan Malaysia? Apakah kita ingin melihat wanita kita memeluk driver di sana-sini?" ujarnya seperti dikutip dari Free Malaysia Today.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq) Next Article 5 Negara Larang Sistem Mitra, Driver Online Wajib Karyawan!
Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan dia dan seluruh pengemudi ojol di Indonesia sudah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Kedubes Malaysia.
Pada surat itu tertulis tuntutan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka dari seseorang pada video itu yang diduga warga negara Malaysia bernama Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services.
Menurut Igun jika tuntutan tidak ditanggapi, maka pada Selasa (3/9/2019) dia bersama massa siap mengepung Kedubes dan Konsulat Jenderal Malaysia di seluruh Indonesia.
"Jika tidak ada klarifikasi dari dubes Malaysia di Jakarta dan permohonan maaf dari bos taksi di Malaysia dalam video yang merendahkan martabat kami, maka kami driver ojek online se Indonesia akan kepung Kedubes Malaysia di Jakarta dan konjen-konjen Malaysia di seluruh NKRI," ujar Igun seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (28/8/2019).
Sebelumnya beredar luar video pernyataan penolakan Shamsubahrin Ismail atas Gojek di Malaysia. Pernyataan tersebut disampaikannya Kamis (22/8/2019) dalam konferensi pers di kantor Big Blue Taxi.
Shamsubahrin Ismail mengungkapkan, Gojek bisa berkembang di Indonesia karena jalan raya di Indonesia yang terlalu sempit untuk kendaraan.
"Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda [Malaysia] bukan akan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek," ujarnya, Selasa (27/8/2019)
"Di Indonesia, wanita dapat memeluk driver (sebagian besar pengendara adalah pria) begitu saja tetapi bagaimana dengan Malaysia? Apakah kita ingin melihat wanita kita memeluk driver di sana-sini?" ujarnya seperti dikutip dari Free Malaysia Today.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq) Next Article 5 Negara Larang Sistem Mitra, Driver Online Wajib Karyawan!
Most Popular