Kata Gubernur Papua Soal Pemblokiran Internet

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 August 2019 19:03
ubernur Papua Lukas Enembe mengaku tak tahu menahu di balik keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir data internet di Papua dan Papua Barat.
Foto: Infografis/Rusuh Manokwari, Layanan BUMN tetap siaga/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku tak tahu menahu di balik keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memblokir data internet di Papua dan Papua Barat.

Hal tersebut dikemukakan Lukas Enembe usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019). Lukas menilai, pemblokiran tersebut mungkin untuk keamanan.


"Kami tidak tahu dan sampai sekarang masih [diblokir]. Mungkin untuk menjaga keamanan, tapi kita sudah biasa seperti itu," kata Lukas di kompleks kepresidenan.


Lukas mengaku mendapat banyak keluhan dari masyarakat Papua terkait pemblokiran data internet yang dilakukan otoritas komunikasi dan informatika. Dia pun memahami, apa yang dilakukan Kominfo bukan bersifat individual.

"Bukan urusan Konflik. Ini urusan Menko Polhukam [Wiranto], termasuk akses itu. Semua keputusan di Polhukam demi kepentingan negara," kata Lukas.

"Makanya kita harap semua akses informasi dibuka. Sekarang saya mau ketemuan sama pak Jokowi, atur waktu," tegasnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun telah meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak karena blokir internet Papua dan Papua Barat. Kebijakan pemblokiran ini untuk meredam peredaran hoaks.

"Saya minta maaf pada teman-teman yang terdampak. Tapi sekali lagi ini bukan hanya saya dan itu kepentingan bangsa," ujar Rudiantara.

Rudiantara mengatakan pemblokiran dilakukan agar situasi lebih kondusif. Apalagi, Kominfo telah menemukan lebih dari 230 url tentang Papua yang memviralkan hoaks di dunia maya.

"Paling banyak [lewat] twitter. Itu kan masif. Artinya kalau konten hoaks sifatnya macam-macam ada kabar bohong, ada yang menghasut," ujar Rudiantara 

Sebagai informasi, pemerintah memang dengan tegas memblokir akses internet di Papua dan Papua Barat sejak Rabu (21/8/2019). Itu artinya, pemblokiran tersebut sudah terjadi selama enam hari.


(roy/roy) Next Article Alasan Menteri Rudiantara Tetap Blokir Internet Papua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular